JAKARTA, KOMPAS.com - Hanya dalam beberapa dekade, podium ritel di Jakarta telah berkembang dari yang sederhana menjadi lebih canggih, baik dalam hal desain maupun konsep.
Menurut laporan yang dirilis Savills World Research berjudul "Market Trends | Jakarta Retail Evolution", Plaza Indonesia merupakan terobosan dalam pengembangan model pusat perbelanjaan pada awal 1990-an.
Selama itu pula, ukuran mal juga terus berkembang dari mulai 37.000 meter persegi (terbesar pada dekade 1980-an) hingga 100.000 meter persegi pada tahun 2000-an.
Baca juga: Ini Pertimbangan Peritel Saat Memilih Pusat Belanja
Pengembangan proyek skala besar juga semakin meningkat hingga awal 2010 sebelum berkurang pada 2015.
Evolusi ritel
Munculnya pusat perbelanjaan di Jakarta dimulai dari Sarinah pada tahun 1966. Setelah itu beberapa pusat perbelanjaan lain mulai bermunculan.
Pada periode ini, konsep yang ditawarkan masih sederhana. Umumnya penyewa tunggal mengambil hampir sebagian besar atau bahkan seluruh ruang ritel.
Memang beberapa proyek sudah mulai dikembangkan, seperti Ratu Plaza pada 1980 dan Gajah Mada Plaza pada 1982, namun desain dan konsepnya masih tergolong sederhana.
Pengembangan properti multifungsi atau mixed-use kemudian mulai populer pada tahun-tahun ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.