Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Terapung, Solusi Darurat Bencana

Kompas.com - 04/01/2019, 18:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Studio arsitek SO? telah merancang rumah terapung yang dapat digunakan saat keadaan darurat.

Purwarupa rumah terapung ini diberi nama Fold and Float yang dirancang untuk menampung hingga enam orang. Rancangan ini merupakan bagian dari Istanbul Design Biennial 2018.

Rumah terapung dilengkapi dapur dan area berkumpul pada lantai pertama. Sedangkan pada lantai kedua atau mezanine, terdapat kamar tidur.

Di kedua sisi rumah berbentuk tenda ini terdapat pintu yang dirancang sangat lebar untuk membiarkan udara dan cahaya masuk ke dalam rumah.

Sevince Bayrak dan Oral Gokta, founder SO? merancang dan membangun purwarupa sebagai tanggapan atas berkurangnya ruang terbuka dan tempat evakuasi di Istanbul.

Studio SO? menjelaskan, di Istanbul terdapat 477 ruang terbuka yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi saat gempa bumi mengguncang wilayah ini pada 1999.

Namun kini, jumlah ruang terbuka tersebut terus merosot akibat meningkatnya jumlah penduduk. Saat ini hanya tersisa 97 ruang terbuka tersisa yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi.

"Dengan tidak cukupnya ruang yang tersedia di daratan, ide untuk merancang struktur ini pun lahir," ujar sang arsitek.

Sevince Bayrak dan Oral Gokta, founder SO? merancang dan membangun purwarupa sebagai tanggapan atas berkurangnya ruang akomodasi di IstanbulSO? Sevince Bayrak dan Oral Gokta, founder SO? merancang dan membangun purwarupa sebagai tanggapan atas berkurangnya ruang akomodasi di Istanbul
Rumah ini terbuat dari pontoon atau struktur yang dapat mengapung. Struktur ini terbuat dari beton yang juga berfungsi sebagai tempat perlindungan lengkap dengan perabot di dalamnya.

Setelah itu, struktur terpung ini kemudian dipasang dengan atap layaknya tenda.

Rumah ini dirancang agar mudah untuk dirakit dan tidak membutuhkan keterampilan khusus dalam membangun.  SO? Rumah ini dirancang agar mudah untuk dirakit dan tidak membutuhkan keterampilan khusus dalam membangun.
Rumah ini dirancang agar mudah untuk dirakit dan tidak membutuhkan keterampilan khusus dalam membangun.

Selain itu, struktur ini juga dapat dilipat dan disimpan untuk digunakan kembali nantinya.

Purwarupa rumah terapung ini dibangun di pelabuhan Golden Horn, Istanbul.

"Golden Horn secara alami terlindung dari tsunami serta menyediakan akses pelayaran yang strategis, yang ketika dihadapkan pada akses jalan yang terblokir dapat menyediakan rute penting bagi bahan makanan dan bantuan," kata arsitek.

Berdasarkan riset yang dilakukan SO?, rata-rata penduduk yang terkena bencana gempa bumi di Turki menghabiskan waktu hingga satu tahun tinggal di hunan sementara.

Untuk itu, studio ini berencanan untuk membangun struktur rumah terapung ini dalam jumlah yang cukup banyak untuk digunakan sebagai hunian sementara saat bencana terjadi.

Mereka berencana untuk membangun hingga 180.000 rumah terapung yang akan ditempatkan di aliran air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau