KOMPAS.com - Terbiasa untuk tidur dalam kondisi pintu kamar terbuka? Sebaiknya Anda mulai membiasakan diri untuk menutupnya mulai hari ini.
Hasil penelitian dari UL Firefighter Safety Research Institute (FSRI) seperti dilansir dari Apartementtherappy, menyebutkan, ada beberapa keuntungan menutup pintu pada malam hari.
Terutama, dalam mencegah karbon monoksida, asap dan api masuk ke dalam kamar saat kebarakan terjadi.
Direktur UL FSRI Steve Kalber mengatakan, pintu yang ditutup dapat menjadi penghalang efektif untuk mempercepat proses api masuk ke dalam kamar.
Dengan demikian hal tersebut akan memberikan Anda waktu yang cukup untuk melarikan diri dari kobaran api.
Berikut beberapa manfaat dari menutup pintu:
1. Api semakin cepat merambat
Kelber mengatakan, 40 tahun lalu dirinya masih memiliki waktu 17 menit bila kebaran terjadi di rumah.
"Kini kami hanya memiliki waktu tiga menit bahkan kurang untuk menyelamatkan diri, karena material rumah dan furnitur kebanyakan terbuat dari bahan sintetis," kata dia.
2. Beri banyak waktu
Menutup pintu pada malam hari akan memberikan Anda lebih banyak waktu untuk bereaksi, mengambil tindakan serta mengambil keputusan penting dalam kondisi mendesak.
Sehingga, Anda akan memiliki berbagai gagasan tentang cara menyelamatkan diri dari kobaran api.
3. Pintu terutup bisa jadi penghalang
Kelber mengungkapkan, pintu yang tertutup bisa memperlambat penyebaran api, mengurangi tingap asap beracun, meningkatkan kadar oksigen serta menurunkan suhu secara dramatis.
"Dan itu merupakan perbedaan untuk menyelamatkan jiwa Anda," ungkap dia.
4. Mengubah cara petugas pemadam kebakaran ketika menyelematkan Anda
Kelber menuturkan, sebagai peneliti dan profesional, dirinya selalu mendorong agar pemadam kebakaran dapat memiliki beberapa langkah pencegahan dan rencana evakuasi.
Menutup pintu pada malam hari adalah salah satu rutinitas sederhana dan cepat yang dapat diadopsi siapa pun dengan mudah.
"Ini adalah perubahan perilaku yang sangat sederhana yang dapat membantu menyelamatkan hidup Anda dan orang yang Anda cintai," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.