Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Tol Serang-Panimbang Aman dari Tsunami

Kompas.com - 25/12/2018, 10:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski gelombang tsunami menyapu wilayah Tanjung Lesung dan sekitarnya, namun tak memengaruhi proyek Tol Serang-Panimbang yang kini tengah dikerjakan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, tsunami yang melanda wilayah tersebut pada 22 Desember lalu tidak mengganggu pembangunan sepanjang 83,6 kilometer itu.

"Tidak (terganggu), karena jauh dari lokasi (tsunami)," singkat dia kepada Kompas.com, Selasa (25/12/2018).

Saat ini, pekerjaan konstruksi dan pembebasan tanah masih terus dilakukan. Herry mengklaim, proses pembebasan tanah untuk Seksi 1 dan 2 Serang-Bojong kini telah mencapai 75 persen.

"Konstruksinya 11 persen," ujarnya.

Baca juga: Buka 1 Januari, Tanjung Lesung Bakal Dibanjiri Para Ahli

Sementara, untuk Seksi 3 Bojong-Panimbang, Herry tak merinci baik itu progres pembebasan lahan maupun pekerjaan konstruksinya.

Pekerjaan tol dengan investasi sekitar Rp 5,33 triliun ini dilaksanakan dengan skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Pada pertengahan November 2017, PT Wika Serang Panimbang (WSP), selaku kontraktor dan pengelola, telah mendapat pinjaman kredit sindikasi dari Bank Mandiri dan Bank BNI sebesar Rp 894 miliar untuk memulai pekerjaan.

Proyek tol ini termasuk ke dalam salah satu proyek strategis nasional yang kelak diharapkan dapat memudahkan arus perjalanan menuju Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.

Baca juga: Akibat Tsunami, Pengelola Tanjung Lesung Rugi Rp 150 Miliar

Sejak dimulai pembangunannya pada akhir Desember 2017, PT WSP sendiri menargetkan agar jalan tol ini dapat beroperasi secara bertahap pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com