Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Makan Ikan Asin Demi Punya Rumah"

Kompas.com - 18/12/2018, 13:25 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Jangan terlena dengan apa yang Anda dapatkan sekarang, karena nilai uang akan menurun. Segera miliki rumah," ucap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kepada generasi milenial pada acara HUT ke-42 Bank Tabungan Negara di Jakarta, Senin (10/12/2018) lalu.

Imbauan serupa juga kerap dilontarkan para pelaku bisnis dan industri properti yang memang membidik generasi ini sebagai target potensial mereka.

Bagaimana tidak. Bila merujuk data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), 60 persen penduduk Indonesia merupakan masyarakat usia produktif dengan rentang usia 15-34 tahun.

Sementara jumlah generasi milenial dalam rentang usia 22 hingga 37 tahun sekitar 90 juta jiwa atau sebesar 34,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Para generasi milenial ini umumnya adalah mereka yang baru merasakan dunia kerja dan mendapatkan penghasilan. Namun, mereka cenderung tidak menjadikan hunian sebagai prioritas utama yang harus dimiliki.

"Pengalaman traveling dan gadget menjadi yang utama," ungkap Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia Soelaeman Soemawinata, beberapa waktu lalu.

Sebenarnya, dalam beberapa diskusi bertajuk properti bagi milenial, tak jarang dari mereka yang mengeluhkan kenaikan harga properti yang sangat tinggi setiap tahunnya.

Hal itu tidak berbanding lurus dengan kenaikan pendapatan yang mereka terima setiap tahun.

Menanggapi hal tersebut, Managing Director Sinarmas Land Dhonie Rahajoe menilai, perlu adanya penetapan skala prioritas oleh generasi ini.

Kenaikan harga rumah adalah sesuatu yang pasti terjadi. Namun, ada siasat yang bisa dilakukan generasi ini untuk tetap bisa membeli rumah.

"Dulu, waktu saya pertama mau punya rumah, keinginan punya mobil nomor dua, bahkan makan nomor dua. Cukup makan ikan asin, dan nyicil rumah jadi nomor satu," kata Dhonie dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (18/12/2018).

Baca juga: Pertumbuhan Properti Saat Ini Lebih Didorong Faktor Infrastruktur

Soal gaya hidup, Dhonie mengatakan, generasi ini cenderung mengandalkan gadget guna menunjang aktivitas sehari-hari mereka.

Mulai dari menggunakan memesan makanan, membeli pakaian, travelling, hingga menggunakan transportasi publik.

Pada intinya, generasi ini berharap banyak kemudahan yang bisa mereka peroleh. Sehingga mereka bisa mendapatkan manfaat baik itu dari waktu maupun biaya.

Padahal, kata Dhonie, saat ini banyak juga hunian yang sengaja didesain khusus milenial, yaitu hunian berbasis transit (TOD).

Pembangunan hunian semacam ini banyak dilakukan seiring dengan pembangunana infrastruktur yang terus digenjot pemerintah.

"Saya lihat ada tren yang bagus perkembangan infrastruktur bukan saja dikota tadi ada yang namanya TOD. Bukan lagi jarak tapi waktu tempuh. Biasanya yang jadi komponen terbesar adalah itu kan tanah," kata dia.

Dhonie pun mengimbau, agar generasi milenial juga dapat menjadikan hunian sebagai salah satu prioritas yang harus mereka miliki.

"Kalau kita tidak aware, semuanya tidak bisa dikuasai dengan gadget. Rumah itu secara natural, insting kita adalah ingin punya tempat untuk memberikan kenyamanan kepada keluarga," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com