Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Green Property Awards Berikan Penghargaan untuk 11 Proyek

Kompas.com - 14/12/2018, 17:38 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini Green Property Awards (GPA) kembali memberikan penghargaan kepada 11 proyek dari 9 pengembang properti. Penilaian mencakup delapan kriteria, mulai penataan ruang kawasan sesuai aturan, energi hijau, desain bangunan hijau, pengelolaan air, sistem pengelolaan sampah dan limbah, transportasi umum, ruang terbuka hijau, dan partisipasi warga.

Penilaian penghargaan tersebut dilakukan oleh tim HousingEstate sebagai penyelenggara di bawah supervisi arsitek lansekap dan pengamat perkotaan Ir Nirwono Joga.

Namun, ada hal berbeda pada GPA kali ini, yakni adanya penilaian tersendiri untuk pengembang yandengan menyesuaikan proyek garapan dengan masifnya pembangunan moda transportasi umum massal oleh pemerintah di kota-kota besar, terutama Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Banyak proyek dikembangkan dengan konsep terintegrasi transportasi massal tersebut dan menjadikan transportasi massal sebagai poin jualan utama proyek hunian dan moda utama penghuninya.

Contohnya adalah apartemen Podomoro Golf View di Gunung Putri, Bogor, di jalur tol Jagorawi yang akan dilintasi kereta ringan atau light rail transit (LRT) Cibubur-Bogor. Bahkan, proyek dari PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) bukan lagi sekadar terintegrasi dengan stasiun LRT itu di Gunung Putri, tapi juga dengan konsep transit oriented development (TOD).

Kemajuan lainnya adalah banyak desain hunian yang dirancang bukan hanya ramah lingkungan dengan berupaya mengoptimalkan pemanfaatan sirkulasi udara dan cahaya alami ke dalam ruang-ruangnya, tapi juga dilengkapi fitur "rumah pintar".

Menggunakan gawai, fitur tersebut memungkinkan penghuninya mengontrol penggunaan energi di rumah dari mana saja. Ini tak lepas dari pembangunan infrastruktur TI yang juga masif belakangan ini.

Salah satu contoh proyeknya adalah perumahan Savasa (37 hektar) besutan Panasonic Homes di Indonesia di Kota Deltamas. PanaHome Deltamas Indonesia adalah perusahaan patungan antara PT Panasonic Homes Gobel Indonesia dan PT Puradelta Lestari Tbk (Sinar Mas Land) yang mengembangkan kawasan industri dan hunian Kota Deltamas (3.177 hektar) di Cikarang.

Setiap rumah di Savasa dilengkapi fitur canggih seperti Panasonic Home Network System dan sistem penyaring udara Puretech. Rumah ini diklaim 97 persen bebas debu, kotoran, dan polusi berbahaya akibat udara.

Kemajuan lain pada penghargaan ini adalah penghargaan untuk beberapa perumahan yang mulai memanfaatkan panel surya sebagai penyuplai listrik di rumah. Penggunaan listrik PLN yang pembangkit umumnya masih digerakkan energi fosil (BBM) bisa dikurangi.

Terkait penghargaan tersebut, dewan juri Nirwono Joga berharap semua proyek properti yang dikembangkan developer dengan konsep hijau bisa mendapatkan dukungan pemerintah, baik berupa insentif pajak, kemudahan perizinan, regulasi, dan lain-lain. Dengan begitu, lanjut dia, ke depan akan makin banyak developer mau menerapkan konsep ramah lingkungan di dalam proyeknya.

"Dukungan pemerintah sangat perlu, karena penerapan konsep hijau itu sudah mutlak dan selalu beririsan dengan keterjangkauan harga rumah yang membuat banyak developer enggan menerapkannya," ujarnya, Rabu (12/12/2018).

Lebih lanjut Nirwono berharap, kendati dukungan konkret pemerintah masih kurang, developer diharapkan bisa tetap bersemangat mengembangkan proyek berkonsep ramah lingkungan.

"Itu sebagai sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan, apalagi properti yang dikembangkan dengan konsep hijau dalam jangka panjang akan jauh lebih menguntungkan bagi reputasi developer," katanya.

Dia memberi contoh kawasan Menteng (Jakarta Pusat) dan Kebayoran Baru (Jakarta Selatan) yang dikembangkan sebagai kota taman yang sekarang harga rumahnya tertinggi di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com