Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2018, 13:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Serah terima Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai pelaksana pembangunan kepada Kementerian Sekretariat Negara sebagai pemilik lahan, akan dilakukan pada Kuartal Pertama tahun 2019.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid memastikan hal itu saat temu media pada Kamis (13/12/2018).

"Kami akan dorong secepatnya. Targetnya awal 2019, kuartal I. Kemarin itu pasca perhelatan Asian Games dan Para Games 2018, prosesnya belum final. Ini sedang dikomunikasikan detail teknisnya dengan Sekretariat Negara," terang Khalawi.

Rencananya, Wisma Atlet Kemayoran akan dialihgunakan sebagai rumah susun sederhana sewa (rusunawa) pascapenyelenggaraan Asian Para Games 2018.

Keputusan tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018.

Sejak awal keberadaan wisma atlet tersebut diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Kendati demikian, keputusan final tentang alih guna itu ada di tangan Kementerian Sekretariat Negara.

"Setneg nanti yang akan mengelola. Namun kami belum mengetahui apakah itu akan dijadikan rusunawa bagi MBR atau tidak. Karena harga sewa di sekitar situ sudah Rp 5 juta per bulan dengan biaya servis juga tinggi yakni Rp 1,5 juta per bulan," tutur Khalawi.

Sementara sebelum diserahterimakan, Pemerintah harus mengeluarkan biaya operasional, khusus listrik saja, sejumlah Rp 1 miliar per bulan.

Wisma Atlet Kemayoran.KOMPAS.com/Reska K. Nistanto Wisma Atlet Kemayoran.
Soal kemungkinan akan dikomersialisasikan atau diubah fungsinya menjadi rumah susun sederhana milik (rusunami), perlu ada perubahan aturan.

Pasalnya, Inpres 2 Tahun 2016, regulasi lainnya adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara juga mengatur peruntukkan wisma tersebut sebagai rusunawa. 

Dibangun dengan anggaran Rp 3,4 triliun, wisma atlet ini juga dilengkapi tempat parkir yang bisa menampung 190 bus, 186 mobil, dan 33 mini bus, termasuk sepeda dan sepeda motor di Blok C3.

Adapun di Blok B8 terdapat area parkir yang bisa menampung 112 mobil dan 29 bus, serta sepeda dan sepeda motor.

Wisma Atlet Kemayoran terdiri atas sepuluh menara. Tujuh menara pertama berada di Blok D-10 yang terdiri atas 5.494 unit.

Tak kurang dari 16.482 orang dapat ditampung pada tujuh tower ini. Sementara, tiga menara sisanya berada di Blok C-2 sebanyak 1.932 unit. Tiga tower ini dapat menampung 5.796 orang.

Setiap unit memiliki luas 36 meter persegi, yang dilengkapi dengan dua kamar tidur. Pada masing-masing kamar tidur sudah terdapat kasur serta lemari yang bisa digunakan untuk menyimpan pakaian dan barang lainnya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com