Pengembang Rancamaya Sesuaikan Proyeknya dengan Tol Bocimi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beroperasinya Tol Bocimi Seksi I yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Desember 2018 lalu disambut para pelaku bisnis, khususnya pebisnis properti di sekitar kawasan Bogor. Tol ini membuka banyak akses untuk mendongkrak ekonomi Bogor.

Salah satu pebisnis yang merespon positif pengoperasian jalan tol itu adalah pengembang proyek perumahan Rancamaya Golf Estate. Eftianto, Division Head Business Development PT Suryamas Dutamakmur Tbk menilai keberadaan tol ini akan membuat poros Bogor- Sukabumi akan berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan.

"Terutama seiring mulai beroperasinya sebagian ruas tol Bogor- Sukabumi dan dimulainya pembangunan jalur ganda rel kereta api Bogor-Sukabumi. Kawasan Bogor- Sukabumi jelas akan berubah total menjadi kawasan perekonomian baru dalam beberapa tahun mendatang," kata Eftianto, Senin (11/12/2018).

"Kan tidak cuma jalan tol Bocimi dan rel kereta ganda, tapi bandara baru juga bakal dibangun oleh pemerintah di Sukabumi. Ini kabar baik bagi kami pengembang di Bogor," tambah Eftianto.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto mengatakan selama ini perjalanan dari Ciawi di Bogor, Jawa Barat, menuju Cigombong di Sukabumi ditempuh dalam waktu 1,5 jam jika melewati jalan nasional.

Nantinya, Sugiyartanto, Tol Bocimi bisa mempercepat kenaikan kapasitas ekonomi poros Bogor- Sukabumi, sekaligus mempersingkat waktu tempuh kendaraan dari Jabodetabek ke Sukabumi.

"Dengan adanya ruas tol ini waktu tempuh 1,5 jam bisa terpangkas signfikan, menjadi 10-15 menit. Ruas jalan tol Bocimi seksi I sepanjang 15,35 kilometer (km) menyambungkan Ciawi hingga Cigombong," kata Sugiyartanto, saat peresmian Tol Bocimi, di Bogor.

Menanggapi pendapat tersebut, Eftianto kembali melanjutkan, pihak Suryamas mulai melakukan penyesuaian desain pengembangan proyeknya dengan mempertimbangkan keberadaan jalan tol Bocimi, akses rel ganda dan rencana pengembangan bandara baru untuk menopang infrastruktur di poros Bogor- Sukabumi.

Untuk pengembangan produk misalnya, tutur Eftianto, pihaknya langsung membuka produk kaveling simpanan dengan luas mulai 240 meter persegi.

Suryamas bahkan juga sudah menyiapkan klaster Amadeus di Distrik Kingsville. Ini merupakan rumah dua lantai yang dibanderol mulai Rp645 juta.