KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan berkelanjutan. Salah satunya adalah menggunakan material bekas dalam pembangunan.
Di Afrika Selatan, tepatnya di Maboneng, terdapat gedung apartemen yang dibangun dari susunan kontainer bekas. Material ini memang sedangbanyak diperbincangkan.
Apalagi setelah peritel sekelas Starbucks memutuskan untuk membangun kedainya dengan material berbahan kontainer.
Melansir Dwell, kompleks apartemen ini dinamakan DRIVELINES. Penggunaan kontainer merupakan salah satu cara untuk menggunakan kembali bahan yang sudah tidak terpakai sekaligus membangun permukiman yang berkelanjutan.
Uniknya, dua buah gedung tersebut dirancang dengan mengikuti bentuk lahan. Dengan begitu, lanskap gedung terlihat menyerupai bentuk segitiga dengan halaman pada bagian tengahnya.
Selain itu, halaman dalam menjadi ruang terbuka dan tempat berkumpul bagi para penghuni.
Setiap kontainer dipotong dan disusun layaknya blok bangunan. Sementara warna hijau dan biru yang menghiasai fasad bangunan berasal dari warna asli dari material kontainer.
Setiap unit apartemen dirancang dengan jendela yang cukup luas. Jendela tersebut dibuat dari potongan diagonal di setiap bangunan. Jendela ini menawarkan pemandangan langsung ke arah kota.
Interior tiap unit dirancang minimalis. Sementara dindingnya dicat dengan warna putih, sehingga menciptakan ruang yang lebih terang. Setiap unit dibangun dengan luas 27 hingga 55 meter persegi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.