JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk bakal menambah gerbang tol (GT) di bagian tengah sebagai akses masuk dan keluar Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated).
Namun, rencana tersebut akan direalisasikan setelah pembangunan tol layang tersebut selesai.
"Itu prioritas kedua, yang pertama adalah tol elevated cepat selesai," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani di lokasi proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek (Elevated) Km 25, Bekasi, Kamis (29/11/2018).
Baca juga: Komisi VI DPR Soroti Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II
Jika mengacu ke rencana semula, GT hanya ada di bagian ujung awal dan akhir tol.
Akan tetapi, sesuai perkembangan waktu dan melihat banyaknya pengguna jalan yang perlu untuk masuk dan keluar di bagian tengah tol, maka rencana tersebut akan direalisasikan.
Salah satu tujuannya adalah mengurai kepadatan lalu lintas menuju ke daerah Bekasi dan sekitarnya serta ke arah Jawa Barat dan Jawa bagian selatan.
"Tol layang itu bukaannya di awal dan akhir, tidak ada di tengah. Sesuai pengamatan kami, dari jumlah trafik per hari untuk memecah komuter dan jarak jauh," ulas Desi.
Saat ini Jasa Marga sedang mendesain dan memperhitungkan berbagai hal, termasuk penetapan lokasi GT dan jumlah lalu lintas harian rata-rata (LHR).
Koordinasi juga sedang dilakukan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta institusi terkait.
Menurut rencana, imbuh Desi, konstruksi GT bakal dikerjakan pada semester awal tahun 2020.
"Sekarang sedang desain untuk bikin bukaan di atas, apakah di Cibitung atau yang lain. Masih proses dengan Kementerian PUPR, tidak hanya desain, tapi trafik dan lain-lain," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.