KOMPAS.com - Kota-kota besar kini dihias dengan bangunan raksasa dengan ketinggian yang selalu bertambah setiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan banyak jalanan dan ruang kota yang tidak mendapat sinar matahari.
Pada gilirannya, cahaya ini dapat menyinari jalanan kota, tujuannya agar jalanan kota yang tertutupi oleh pencakar langit mendapatkan sinar matahari.
Konsep alat ini bernama Helio Ray Reflectors, yang berfungsi untuk mengalihkan cahaya ke jalanan, dan akan dipasang di puncak-puncak gedung tertinggi.
Struktur ini dirancang dengan dua buah kaca atau reflektor. Setiap kaca berfungsi untuk mengumpulkan lalu memantulkan cahaya.
Reflektor pertama pada alat ini adalah heliostat, yang berupa permukaan cermin mekanik yang secara otomatis melacak posisi matahari dan mengumpulkannya menjadi sinar terkonsentrasi.
Kemudian reflektor kedua yang terdiri dari panel lingkaran yang akan memantulkan cahaya ke arah jalanan kota.
Meski masih berupa konsep, namun pihak Haberdashery mengatakan desain kaca reflektor ini dirancang dengan pengetahuan dan perhitungan yang cukup.
"Sinar matahari memiliki dampak pada psikologis serta kesehatan," ujar Creative director Haberdashery, Ben Rigby.
"Ambisi kami adalah membuat titik fokus menggunakan sinar matahari, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali area yang sebelumnya disinari," imbuh dia.
The Helios Ray merupakan satu dari beberapa konsep penerangan yang ditawarkan oleh studio ini.
Selain kaca reflektor, studio ini juga pernah merancang lampu dengan cahaya fajar dan senja yang dapat dikendalikan.
Lampu ini memancarkan cahaya layaknya sinar matahari pada saat fajar ataupun senja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.