JAKARTA, KOMPAS.com - Astra Property berencana membangun proyek mixed use development di atas lahan seluas 3,2 hektar, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Pengembangan multifungsi yang terdiri dari perkantoran dan apartemen tersebut akan direalisasikan pada semester II tahun 2019 mendatang, atau setelah Pemilihan Presiden (Pilpres).
Direktur Astra Property Nilawati Irjani mengungkapkan hal itu menjawab Kompas.com, usai gelaran journalist workshop, Selasa (27/11/2018).
"Ya, tahun depan, setelah Pilpres ya," kata Nilawati.
Baca juga: 2019, Astra Infra Fokus Akuisisi Ruas Tol Trans Jawa
Nilawati tak bersedia menyebutkan nilai pengembangan proyek tersebut, namun dia memastikan harga apartemen di kawasan Gatot Subroto tersebut setara dengan harga perdana Anandamaya Residence.
Untuk diketahui, Anandamaya Residence yang menempati area 2 hektar di Jl Jendral Sudirman, dipasarkan pada 2014 silam dengan harga perdana Rp 60 juta per meter persegi sebelum PPN.
Anandamaya Residences meliputi tiga menara dengan total 509 unit yang masing-masing didesain setinggi 47 lantai, 44 lantai, dan 44 lantai.
Anandamaya One merupakan apartemen luks dengan luas unit terkecil 217 meter persegi dan terbesar 1.000 meter persegi.
Serah terima Anandamaya Residence dilakukan secara bertahap mulai Oktober 2018.
Selain Anandamaya Residence, di area yang sama Astra Property juga mengembangkan dan mengoperasikan Menara Astra atau Astra Tower.
Menara Astra adalah perkantoran dengan klasifikasi premium dan telah lulus proses sertifikasi "Platinum Green Mark" dari BCA Singapura.
Gedung ini dirancang setinggi 270 meter dan mencakup 47 lantai serta sudah beroperasi pada pertengahan 2018.
Untuk mengembangkan dua proyek properti mewah ini, Astra Property mengalokasikan dana investasi senilai Rp 7 triliun.