LEBAK, KOMPAS.com - Bendungan Karian di Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten, merupakan salah satu dari 49 bendungan besar di Indonesia yang dikebut pembangunannya oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR.
Luas genangan bendungan dirancang seluas 1.740 hektar dan dibuat untuk menampung air baku sebanyak 314,7 juta meter kubik.
Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan bendungan senilai Rp 2 triliun, yang berasal dari dua sumber pendanaan.
Baca juga: Target Selesai Tahun Depan, Proyek Bendungan Karian Terus Digenjot
Pertama dari Pemerintah Korea Selatan sebesar Rp 1,2 triliun untuk konstruksi dan dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sejumlah Rp 800 miliar untuk pembebasan lahan.
Selain itu, lanjut Hari, konsultan supervisinya juga dari Korea bekerja sama dengan konsultan lokal.
Sementara kontraktor pelaksananya dari Daelim yang berkongsi dengan PT Waskita Karya Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Kepala Pusat Bendungan Ditjen SDA Ni Made Sumiarsih menambahkan, proses pembiayaan lahan dari LMAN terus berjalan sambil melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Ini proses saja, kan biaya lahan dibayar LMAN, perlu proses appraisal dan review BPKP, on going saja. Dari LMAN Rp 800 miliar, sudah dibayar separuh," tuntas Sumiarsih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.