JAKARTA, KOMPAS.com - Dua proyek bendungan baru di Jawa Tengah mulai dibangun. Hal itu menyusul ditandatanganinya kontrak pekerjaan dan supervisi kedua proyek tersebut pada akhir pekan lalu.
Kedua proyek yang dimaksud yaitu Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora dan Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar.
Bendungan Randugunting akan digarap PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Andesmont Kerja Sama Operasi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 858 miliar.
Ditargetkan selesai dalam waktu empat tahun, bendungan ini akan rampung pada November 2022. Adapun supervisinya dilakukan oleh PT Virama Karya dan PT Tuah Agung Anugrah KSO.
"Bendungan Randugunting memiliki kapasitas tampungan efektif 8,61 juta meter kubik dan memiliki manfaat untuk mereduksi debit banjir sebesar 81,42 meter kubik per detik, penyediaan air irigasi seluas 630 hektar, penyediaan air baku sebesar 150 liter per detik, serta pariwisata," kata Kepala Pusat Bendungan Ni Made Sumiarsih dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/11/2018).
Baca juga: Proyek Bendungan Mbay Batal Dilelang Tahun Ini
Sementara itu, Bendungan Jlantah akan dikerjakan PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Wika KSO dengan nilai kontrak Rp 965 miliar. Bendungan ini memiliki kapasitas tampungan efektif 8,3 juta meter kubik.
Bendungan Jlantah dirancang dengan multi manfaat untuk sumber air irigasi seluas 1.493 hektar, konservasi pemeliharaan aliran sungai sebesar 120 liter per detik, serta penyedia tenaga listrik 625 kilowatt (KW).
Sekretaris Direktorat Jenderal SDA Muhammad Arsyadi mengingatkan, pelaksanaan pekerjaan harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta kualitas dan lingkungan.
"Pekerjaan harus dilakukan full speed sejak awal. Sebagaimana disampaikan Menteri PUPR Bapak Basuki Hadimuljono, langgamnya harus rock and roll dengan menambah personel dan shift kerja. Untuk konsultan supervisi, kualifikasi tenaga ahli yang ditugaskan harus sesuai dengan yang dijanjikan dalam penawaran," kata Arsyadi.
Dengan tambahan dua bendungan tersebut, jumlah bendungan baru yang dimulai konstruksinya menjadi 5 bendungan pada tahun 2018.
Tiga bendungan yang sudah penandatanganan kontrak sebelumnya yakni Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan, Bendungan Bener di Provinsi Jawa Tengah, dan Bendungan Sidan di Provinsi Bali pada 16 Oktober 2018.
Secara total, dari target 65 bendungan, jumlah bendungan yang selesai sebanyak 9 bendungan, dalam tahap konstruksi 39 bendungan, dan sisanya ditargetkan bisa penandatanganan kontrak pada akhir 2018 dan tahun 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.