Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Tol Semarang-Solo Nyambung dan Naturalisasi Sungai

Kompas.com - 03/11/2018, 11:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mudik Natal dan Tahun Baru 2019, semua ruas Tol Semarang-Solo telah tersambung sepenuhnya sehingga masyarakat tidak perlu lagi lewat jalur arteri.

Itulah salah satu informasi yang menjadi berita populer di kanal Properti Kompas.com pada Jumat (2/11/2018).

Selain itu, artikel mengenai panggilan yang telah dilakukan dua kali oleh Kementerian PUPR kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membahas naturalisasi sungai juga mendapat banyak perhatian pembaca.

Berikut ini daftar berita populer selengkapnya:

1. Mudik Natal, bisa lewat Tol Semarang-Solo tanpa putus 

Masyarakat yang ingin mudik ke Solo saat Natal dan Tahun Baru 2019 kini tak perlu lagi lewat jalur arteri.

Pasalnya, saat itu seluruh ruas Tol Semarang-Solo telah tersambung sepenuhnya. Dari lima seksi sepanjang 72,64 kilometer, Seksi 1-3 Tembalang-Salatiga telah selesai dan beroperasi sepenuhnya.

Adapun Seksi 4-5 Salatiga-Kartasura sepanjang 32 kilometer pekerjaan konstruksinya telah mencapai 92 persen.

Berita selengkapnya: Mudik Natal, Bisa Lewat Tol Semarang-Solo Tanpa Putus

2. Soal naturalisasi, Anies tak kunjung hadir penuhi panggilan Dirjen SDA 

Normalisasi Sungai Ciliwung di Kampung MelayuBiro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Normalisasi Sungai Ciliwung di Kampung Melayu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengubah kebijakan normalisasi 13 sungai di Jakarta dengan naturalisasi.

Proyek normalisasi sudah dimulai di Sungai Ciliwung sejak 2012, saat Presiden Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI.

Banjir besar yang terjadi saat itu membuat Kementerian PUPR dan Pemprov DKI melebarkan dan membeton sungai tersebut.

Namun, setahun sejak Anies dilantik sebagai Gubernur DKI, hingga kini tak kunjung menyambangi Kementerian PUPR untuk membahas naturalisasi yang digagasnya tersebut.

Sekalipun, Kementerian PUPR telah melayangkan dua kali panggilan terhadapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com