Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemajuan Teknologi Tentukan Tren Desain "Hospitality"

Kompas.com - 24/10/2018, 21:30 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Desain dan kualitas produk kerajinan dan furnitur menentukan laku atau tidaknya di pasar domestik maupun mancanegara.

Selain itu, produk yang desainnya mengikuti perkembangan zaman juga memengaruhi minat pasar untuk membelinya.

Bicara soal tren desain kerajinan dan furnitur di sektor pariwisata dan perhotelan, Ketua Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI) Ira Samri mengatakan, perkembangannya tergantung dari golongan masyarakat mana yang menjadi target.

Baca juga: Desain Menarik, Produk Lokal Layak Masuk Hotel Internasional

"Tren desain di industri hospitality itu tergantung segmen atau kelasnya, ada kelas atas, menengah, dan bawah," ujar Ira, dalam pameran bertajuk Hospitality 2018, Rabu (24/10/2018) di Jakarta.

Selain itu, tren yang berlaku pada suatu produk juga mengikuti perkembangan kecanggihan teknologi manufaktur.

Semakin canggih peralatan yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk maka hasilnya akan kian beragam dan menarik.

"Itu tergantung manufakturnya. Kalau sekarang bisa lebih variatif dan menarik," kata Ira.

Dia menambahkan, satu hal lagi yang memengaruhi tren desain produk kerajinan dan furnitur yakni materialnya.

Menurut dia, sekarang material suatu produk tidak hanya satu, tetapi bisa campuran. Dia mencontohkan material logam yang bisa dipadukan dengan kayu.

Namun, desain saat ini lebih sederhana meskipun lebih menonjol dalam permainan warna dan pola.

"Sekarang ini cenderung simpel, tapi lebih berani dengan warna dan pattern," tambahnya.

Ira memprediksi tren desain furnitur dan produk kerajinan untuk tahun depan masih akan seperti tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com