KOMPAS.com – Pengurus gereja Katolik Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol, akhirnya setuju membayar sejumlah uang kepada pemerintah kota sebagai akumulasi denda terkait pembangunan tanpa izin yang berlarut-larut hingga 136 tahun.
Uang yang harus dibayar itu jumlahnya mencapai 36 juta euro atau sekitar Rp 626 miliar, demikian dilansir Dezeen.com, Selasa (23/10/2018).
Pembangunan gereja yang didesain oleh arsitek Spanyol bernama Antoni Gaudi itu dimulai sejak tahun 1882.
Meski status gereja itu terdaftar di UNESCO sebagai Situs Warisan Budaya Dunia, tetapi pemerintah kota setempat tidak pernah memberi izin secara resmi pembangunan rumah ibadah itu.
Hingga akhirnya pihak pengelola setuju untuk membayar denda setelah pekerjaan konstruksi yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.
Setelah proses negosiasi selama dua tahun, pemerintah kota dan pengurus Sagrada Familia melakukan penandatanganan kesepakatan.
Dalam kesempatan penandatanganan perjanjian bersejarah itu, Wali Kota Barcelona Ada Colau mengatakan, uang denda yang dibayar tersebut nantinya digunakan untuk mendanai sejumlah proyek infrastruktur di Barcelona.
Pembayarannya akan dilakukan selama 10 tahun, dengan rincian 22 juta euro untuk jaringan transportasi umum kota, dan 7 juta euro untuk peningkatan sistem kereta cepat.
Lainnya 4 juta euro untuk pengembangan jalan di sekitar Sagrada Familia, serta 3 juta euro untuk pemeliharaan dan keamanan jalan.
Sebagai imbal balik atas pembayaran itu, dewan kota Barcelona menyatakan pemerintah setempat akan secara resmi memberi izin pengerjaan dan penyelesaian konstruksi basilika tersebut sesuai desainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.