Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Weiwuyang, Gedung Pertunjukan Terbesar di Dunia

Kompas.com - 20/10/2018, 19:56 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Weiwuyang merupakan pusat seni dan pertunjukan di Taiwa. Bangunan yang yang terdiri dari beberapa venue pertunjukan.

Bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 141.000 meter persegi. Nama Weiwuyang sendiri diambil dari nama taman yang berada di depan gedung ini. 

Bangunan yang didesain oleh Mecanoo ini didapuk sebagai pusat seni dan pertunjukan indoor terbesar di dunia. Disebut terbesar, karena di dalam gedung terdapat berbagai macam ruang pertunjukan seni.

"Kami mengembangkan tipologi baru, yang mengambil keuntungan dari iklim lokal, budaya, dan ukuran," ujar Nuno Goncalves Fontarra dari Mecanoo.

Auditorium pusat bangunan dapat diakses dari foyer yang dinamakan Banyan PlazaIwan Baan. Auditorium pusat bangunan dapat diakses dari foyer yang dinamakan Banyan Plaza
Dia melanjutkan, tipologi bangunan ini merupakan perpaduan antara blok dan kompleks dari beberapa tempat pertunjukan.

Di dalamnya, terdapat empat ruang pertunjukan, yang terdiri dari satu ruang opera berkapasitas 2.236 orang, serta ruang konser berkapasitas 1.210 penonton.

Lalu ada ruang resital yang didesain dengan 434 kursi penonton. Selanjutnya, Weiwuyang juga memiliki satu buah ruangan konser dengan 1.981 kursi penonton.

Selain keempat ruang tersebut, bangunan ini juga dilengkapi dengan lima ruang pertunjukan lain.

Setiap auditorium dirancang dengan layout dan desain yang berbedaIwan Baan. Setiap auditorium dirancang dengan layout dan desain yang berbeda
Auditorium pusat bangunan dapat diakses dari foyer yang dinamakan Banyan Plaza, karena ditumbuhi oleh tanaman Banyan yang marak ada di wilayah tersebut.

Foyer ini berada di sekeliling bangunan, sehingga menciptakan area yang dapat diakses oleh semua orang.

"Semua venue di dalam gedung terkoneksi dengan ruang publik yang lazim ada di semua kompleks gedung," ujar Fontarra.

warna biru untuk tempat duduk di ruang teater. 
Iwan Baan. warna biru untuk tempat duduk di ruang teater.
Setiap auditorium dirancang dengan layout dan desain yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan peruntukan setiapp auditorium.

Ruang konser contohnya, terinspirasi dari layout kebun anggur. Sementara ruang resital dirancang dengan suasana yang laebih intim dan hanya memiliki sedikit kursi penonton. Sedangkan ruang opera dibangun dengan layout yang tapal kuda yang mewah dan besar.

Lebih lanjut, penggunaan warna di tempat duduk dalam setiap ruangan juga menampilkan suasana yang berbeda.

Salah satu hal yang paling menarik dari rancangan bangunan ini adalah atap bangunan yang didesain menyentuh tanahIwan Baan Salah satu hal yang paling menarik dari rancangan bangunan ini adalah atap bangunan yang didesain menyentuh tanah
Seperti ruang konser dan resital yang didominasi oleh warna champagne, sedangkan kursi di ruang pertunjukan opera didesain dengan warna merah, dan warna biru untuk tempat duduk di ruang teater.

"Semua venue dibangun dengan berbagai fungsi. Hal ini diwujudkan dengan rancangan kursi dan layout ruangan yang berbeda," ungkap Fontarra.

Salah satu hal yang paling menarik dari rancangan bangunan ini adalah atap bangunan yang didesain menyentuh tanah. 

Bagian atap ini menjadi salah sat venue pertunjukan outdoor yang menghadap langsung ke arah taman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau