JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk meringankan beban dan membantu menata kembali hidup pengungsi korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Samsung Electronics Indonesia memberikan donasi senilai Rp 9 miliar.
Donasi disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) sebesar Rp 7,5 miliar. Sejumlah Rp 1,5 miliar lainnya akan digunakan untuk membangun Posko Samsung Peduli di area terdampak paling parah.
Dengan status masa tanggap darurat yang saat ini masih berlaku untuk tiga wilayah kota dan kabupaten tersebut di atas, penggunaan dana akan dilakukan secara bertahap sesuai rekomendasi PMI.
Sekjen PMI Ritola Tasmaya shelter Lombok menyebutkan pemanfaatan dana tahap awal adalah untuk penyediaan layanan kesehatan, sanitasi, air bersih, makanan dan kebutuhan bayi, kebutuhan medis.
Catatan PMI menunjukkan terdapat 21.463 kepala keluarga atau 451.928 jiwa terdampak akibat bencana dan telah dilakukan beragam program layanan untuk mendukung kebutuhan mereka.
"Selain itu, kami juga akan membangun shelter atau hunian sementara yang lokasinya ditentukan kemudian bersama pemerintah daerah. Jumlah huniannya tentu tidak sebesar kebutuhan ya, itu porsi Kementerian PUPR. Tapi seperti penanganan Lombok, kami akan adopsi," papar Ritola menjawab Kompas.com, Kamis (18/10/2018).
Sementara Presiden Samsung Electronics Indonesia JaeHoon Kwon mengatakan donasi ini sebagai bentuk kepedulian Samsung dan ingin membantu upaya kemanusiaan yang dilakukan oleh mitra kerja PMI.
"Donasi ini sewaktu-waktu akan kami tambah jika diperlukan untuk membantu meringankan beban para pengungsi korban bencana dan tsunami untuk bangkit kembali," kata Kwon, di Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Vice President Samsung Electronics Indonesia KangHyun Lee menjelaskan, tak hanya donasi dalam bentuk dana, pihaknya juga menyediakan layanan kebutuhan warga pengungsi dan korban di posko-posko Samsung Peduli.
"Ada layanan cuci gratis, sambungan telekomunikasi gratis, dapur umum, edukasi untuk anak-anak. Hal ini telah berjalan di Lombok dan kami lakukan juga di Sulawesi Tengah," tambah Lee.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.