JAKARTA, KOMPAS.com - Tak kurang dari 1.200 hunian sementara atau huntara akan dibangun pemerintah bagi korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Huntara tersebut diperkirakan dapat menampung sekitar 14.400 keluarga.
Pembangunan huntara dilakukan sembari menunggu proses relokasi dan pembangunan rumah permanen warga rampung.
Ada beberapa lokasi pembangunan huntara itu, sepert di Kelurahan Duyu, Petobo dan Pengawu, Lapangan Sepakbola Kelurahan Silae, Tipo, Tipo A, Lapangan Kelurahan Buluri, Watusampu, dan Kawatuna.
"Pembangunan huntara ditargetkan rampung dalam dua bulan. Makin cepat huntara selesai, makin cepat penduduk bisa pindah dari tenda," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Senin (15/10/2018).
Adapun huntara yang dibangun menggunakan model knockdown berukuran 12 x 26,4 meter persegi. Setiap huntara terbagi menjadi 12 bilik, yang masing-masing dihuni satu keluarga.
Pembangunan 1.200 unit huntara ini merupakan tahap pertama sambil menunggu perkembangan data pengungsi yang membutuhkan.
"Minggu ini kami targetkan sudah ada satu unit mockup huntara sehingga bisa menjadi contoh dalam pembangunan huntara selanjutnya," kata Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Arie Setiadi Moerwanto.
Menurut dia, pembangunan akan dilakukan secara bertahap oleh kontraktor, dan sudah bisa dihuni mulai pekan depan.
Pemerintah pun membuka kesempatan bagi pihak lain yang turut ingin membangun huntara pada lahan yang telah disiapkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.