Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Baca: Gedung Unik di Zimbabwe dan Rumah Tradisional Tahan Gempa

Kompas.com - 08/10/2018, 08:43 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita yang mengisi daftar artikel populer dan wajib dibaca di kanal Properti Kompas.com hingga Minggu (7/10/2018) cukup bervariasi.

Ada kabar tentang rancangan gedung di Zimbabwe yang meniru cara kerja rayap, rumah tradisional Sulawesi Tengah yang tahan gempa, cara hemat membeli rumah, dan masih seputar kondisi pasca-bencana di Palu.

Berikut ini daftar artikel yang wajib diketahui:

1. Gedung ini dirancang seperti cara kerja rayap 

Sarang rayap memiliki kemampuan unik yang mampu menjaga suhu tetap dingin meski temperatur di luar meningkat.

Sarang ini juga berkemampuan untuk menjaga suhu di dalam ruangan tetap stabil meski temperatur di luar berubah.

Rayap memiliki sistem pendinginan yang cerdas. Mereka membangun saluran udara di sekeliling sarang. 

Udara diserap masuk lewat salah satu lubang di sisi sarang, kemudian dialirkan melalui saluran. Udara yang ada di dalam sarang selalu berganti sehingga tetap menjaga kondisi tetap dingin. 

Teknik pendinginan inilah yang kemudian ditiru oleh arsitek Mick Pearce ketika ia merancang gedung Eastgate Centre di Harare, Zimbabwe. 

Berita selengkapnya: Rancangan Gedung Ini Meniru Cara Kerja Rayap

2. Rumah tradisional Sulawesi jadi bangunan tahan gempa dan tsunami 

Salah satu jenis rumah adat Sulawesi Tengah.Dokumen Chandara Alam Salah satu jenis rumah adat Sulawesi Tengah.

Bangunan tradisional Indonesia merupakan hasil dari pengetahuan masyarakat yang hidup selaras dengan lingkungan.

Rifai Mardin, dosen teknik arsitektur dari Universitas Tadulako, menuturkan, masyarakat zaman dulu telah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kondisi wilayah tempat tinggalnya.

Pengetahuan ini tercermin dalam berbagai tradisi, termasuk dalam merancang bangunan.

"Local wisdom ini sebenarnya masih terbawa sampai saat ini dengan bentuk bangunan yang relatif siap terhadap gempa," tutur Rifai kepada Kompas.com, Sabtu (6/10/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com