Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Pemerintah, Kontraktor Ikut Tangani Bangunan Rusak Pasca-gempa

Kompas.com - 02/10/2018, 16:35 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan jasa konstruksi atau yang biasa disebut kontraktor berusaha ikut serta berpartisipasi bersama pemerintah untuk menangani kerusakan bangunan di lokasi bencana alam di Indonesia.

Partisipasi itu diwujudkan salah satunya dalam bentuk pembangunan kembali rumah-rumah dan fasilitas umum yang rusak pasca-gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, serta di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Pembangunan itu dilakukan oleh kontraktor yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN) dan kontraktor swasta.

“Sekarang ini di Lombok, BUMN Karya diminta membangun rumah dari bahan precast. Untuk di Palu mungkin akan lebih besar lagi. Teman-teman non-BUMN juga bersedia,” ucap Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Budi Harto saat ditemui pada Selasa (2/10/2018) di Jakarta.

Rumah yang dibangun itu di antaranya berupa rumah instan sederhana sehat (risha) yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: Kontraktor Diharapkan Bermanfaat bagi Pembangunan Infrastruktur

Dia mengatakan, saat ini ada sekitar 10 anggota AKI yang bersedia membantu konstruksi rumah tersebut. Namun, dia tidak menyebutkan nama kontraktor tersebut. Di luar itu, masih ada lagi anggota lain yang akan turut berpartisipasi, tetapi sekarang sedang dalam pendataan.

“Sekarang ada sekitar 10 anggota. Ada juga anggota AKI yang lain mau ikut dan masih diidentifikasi,” ujar Budi.

Menurut rencana, sejumlah perusahaan jasa konstruksi itu membangun lebih kurang 1.500 rumah di Lombok dan ditargetkan selesai pada akhir Oktober ini. Sebab, bulan ini diprediksi akan mulai musim hujan sehingga diusahakan pembangunan rumah itu rampung secepatnya.

Sistem pembiayaannya pun menjadi usaha patungan yang juga didanai oleh BUMN besar semacam Pertamina.

Sementara itu, untuk pembangunan kembali rumah-rumah yang rusak pasca-gempa di Palu dan Donggala, imbuh Budi, belum diketahui pasti jumlah bangunan dan biayanya.

Hal itu saat ini sedang dalam perhitungan oleh instansi terkait, termasuk oleh Kementerian Keuangan untuk menghitung pendanaannya.

Sebagai informasi, beberapa kontraktor sudah ikut membantu proses evakuasi pasca-gempa di Sulawesi Tengah, antara lain PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Bumi Karsa, dan sejumlah kontraktor lokal yang tengah menggarap proyek infrastruktur di sana.

Mereka mengerahkan alat berat terutama untuk membersihkan puing-puing yang masih berserakan di sekitar jalan sehingga membantu pembukaan jalur bagi kendaraan logistik untuk masuk ke pos-pos pengungsian.

Alat berat itu juga diperlukan untuk membongkar reruntuhan bangunan dan rumah di sejumlah titik. Sebab, masih banyak reruntuhan yang belum ditangani hingga saat ini karena keterbatasan alat yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau