Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Desari, Dimulai SBY, Diresmikan Jokowi

Kompas.com - 28/09/2018, 13:34 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tol Depok-Antasari atau lebih dikenal Desari memiliki cerita cukup panjang sebelum akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis (27/9/2018) sore.

Kendati baru Seksi I Antasari-Brigif sepanjang 5,8 kilometer yang diresmikan, jalan bebas hambatan ini akan menjadi cikal bakal alternatif bagi masyarakat yang ingin pergi ke Bogor, selain lewat Tol Jagorawi.

Rencana pembangunan jalan tol ini sebenarnya telah dimulai pada 2005 atau pada masa pemerintahan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: BTN Gelar Akad Kredit Massal

Saat itu, PT Citra Waspphutowa menjadi konsorsium memenangkan lelang pengusahaan proyek ini.

Konsorsium tersebut terdiri atas PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (62,5 persen), PT Waskita Toll Road (25 persen), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (12,5 persen).

Kemudian pada 2006, konsorsium dan pemerintah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) sebagai tanda dimulainya pekerjaan proyek ini.

Semula, pekerjaan proyek ini ditargetkan selesai selama tiga tahun dan dapat beroperasi pada 2009. Namun dalam realisasinya proyek ini tak berjalan sesuai harapan lantaran proses pembebasan lahan yang cukup sulit.

Bahkan, pada 2010 dilakukan evaluasi terhadap rencana pembangunan jalan tol ini. Akhirnya restatement perjanjian pengusahaan jalan tol kembali dibuat pada 7 Juni 2011.

Meski demikian, hal itu tidak serta merta membuat proyek ini langsung berjalan mulus.

Setelah pemerintahan berganti, Presiden Joko Widodo akhirnye menetapkan Tol Desari sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) pada 2015. Rupanya, upaya tersebut berbuah manis.

Proses pembebasan lahan pun berjalan lebih cepat.

Baca juga: Tarif Tol Desari Diperkirakan Rp 1.500 Per Kilometer

"Jadi ini baru mulai 2015, dan tiga tahun selesai," kata Manajer Umum dan SDM PT Citra Waspphutowa Suharno di Jakarta, Kamis (28/9/2018).

Pada 12 Agustus 2016, pemerintah menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja Jalan Tol Depok-Antasari Seksi 1 Antasari-Brigif.

Setelah itu, hanya butuh waktu 13 bulan bagi konsorsium menyelesaikan pekerjaannya hingga akhirnya diresmikan Presiden, kemarin.

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) berbincang di sela-sela pengoperasian jalan Tol Depok-Antasari Seksi I di Jakarta, Kamis (27/9/2018). Pengoperasian Tol Depok Antasari (Desari) Seksi I ruas Antasari-Brigif sepanjang 5,8 km tersebut untuk meningkatkan konektivitas antara Jakarta dengan kota-kota penyangga seperti Depok, Bogor dan Kabupaten Bogor.ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Presiden Joko Widodo (kanan) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) berbincang di sela-sela pengoperasian jalan Tol Depok-Antasari Seksi I di Jakarta, Kamis (27/9/2018). Pengoperasian Tol Depok Antasari (Desari) Seksi I ruas Antasari-Brigif sepanjang 5,8 km tersebut untuk meningkatkan konektivitas antara Jakarta dengan kota-kota penyangga seperti Depok, Bogor dan Kabupaten Bogor.

Percepat mobilitas

Kehadiran Tol Desari diharapkan dapat mempercepat mobilitas kendaraan barang dan orang yang ingin bepergian dari Jakarta ke Depok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com