KOMPAS.com - Rumah ramah lingkungan bukan isapan jempol belaka. Dengan barang-barang yang mudah ditemukan, membangun rumah hijau dengan biaya terjangkau kini bukan lagi sekedar impian.
Adalah Michael Reynolds, salah seorang arsitek yang fokus dalam memanfaatkan bahan ramah lingkungan dalam setiap rancangannya.
Material yang digunakan pun merupakan bahan yang umum ditemukan. Jika botol dan ban karet bekas dianggap sampah oleh masyarakat, namun tidak bagi Reynolds.
"Saya belum pernah berada di tempat mana pun yang tidak memiliki ban, kaleng, dan botol," ujar Reynolds dalam video berdurasi 60 detik tersebut.
Menurut dia, jumlah ban di muka bumi melebihi jumlah pepohonan.
"Barang-barang ini hanya dibuang begitu saja," lanjut dia.
Dengan alasan itulah, Reynolds kemudian memiliki ide untuk membuat rumah ramah lingkungan. Uniknya, sekitar 50 persen komponen material bangunan ini merupakan hasil daur ulang.
Hal ini membuat rumah rancangan Reynolds menjadi rumah ramah lingkungan sekaligus terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.