Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu, Cahaya Alami di Ruang Kantor

Kompas.com - 04/09/2018, 22:37 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak perkantoran kini mengubah desain ruang dengan meniru desain berbagai startup teknologi.

Desain tersebut tentu saja membuat banyak karyawan betah. Apalagi ditambah dengan berbagai fasilitas penunjang seperti tempat permainan, sofa nyaman, dan dapur yang penuh dengan camilan.

Namun survei terbaru dari Future Workplace yang berjudul The Employee Experience mengungkapkan bahawa karyawan mendambakan sesuatu yang lebih mendasar dan penting dalam kebutuhan manusia.

Dalam survei terhadap 1.614 pegawai di Amerika Utara, cahaya alami di dalam ruangan dan akses pemandangan ke luar ruangan merupakan hal yang paling diinginkan di tempat kerja.

Lebih dari sepertiga karyawan mengaku tidak mendapatkan akses ke cahaya matahari di dalam ruangan.

Sementara 47 persen karyawan mengaku merasa sangat kelelahan berada di ruang kerja tanpa cahaya alami atau jendela di kantornya. Sedangkan 47 persen lainnya merasa suram karena kurangnya cahaya.

Hasil survei ini didukung oleh penelitian dari eMarketer Mobile Research. Penelitian ini melaporkan bahwa orang dewasa Amerika berusia lebih dari 18 tahun menghabiskan waktu sekitar empat jam per hari di depan layar.

Dalam survei The Employee Experience, sebanyak 73 persen pegawai setuju bahwa semakin lama mereka menghabiskan waktu dengan perangkat selular, maka semakin mereka menginginkan istirahat dengan berjalan atau melihat ke jendela.

Ilustrasi ruang kerjaDok IKEA Business Ilustrasi ruang kerja
Penelitian oleh Alan Hedge dari Cornell University juga memperkuat hubungan antara cahaya alami dengan kesejahteraan karyawan. Optimalisasi cahaya alami secara signifikan mampu meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Bahkan penelitian ini melaporkan kelelahan mata menurun sebesar 51 persen, sakit kepala di antara pekerja menurun sebesar 63 persen, dan kantuk menurun sebesar 56 persen.

Manfaat mendasar dari cahaya matahari terhadap kesehatan juga tercermin dari The Spheres. Kantor pusat Amazon di Seattle ini memiliki konsep unik dengan menggabungkan hutan dengan memasukkan 40.000 tanaman ke dalam ruang perkantoran.

Dengan dibukanya kantor ini, Amazon membuktikan bahwa pasokan cahaya alami dan aktivitas seperti berjalan mampu mengurangi stres pada karyawan serta meningkatkan kepuasan kerja.

Tentu saja cahaya alami bukan hanya satu-satunya aspek yang berperan dalam meningkatkan kinerja dan kesehatan karyawan. Kualitas udara yang baik juga menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan, Titik Akhir Jalan Raya Pos Daendels

Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan, Titik Akhir Jalan Raya Pos Daendels

Berita
Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Berita
Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Berita
23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Berita
Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hunian
MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau