JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Jakarta Utara terancam tenggelam dalam kurun waktu 32 tahun ke depan.
Kabar ini menjadi berita terpopuler di kanal properti Kompas.com sepanjang Sabtu (18/8/2018). Proses penurunan muka tanah yang relatif cepat menyebabkan kawasan ini segera tenggelam bila tak tertangani dengan baik.
Kabar lain yang tak kalah menarik yaitu soal perdebatan harga tanah di kawasan Bundara HI yang disebut paling mahal di Indonesia. Namun, benarkah termahal?
Simak berita selengkapnya di bawah ini:
1. 2050, Jakarta Utara bakal tenggelam
Dilansir dari BBC, kota yang menjadi tempat tinggal bagi 30 juta orang itu mengalami penurunan tanah sedalam empat meter.
Padahal, Jakarta terletak di dataran aluvial (daerah endapan) rendah dan datar dengan ketinggian rata-rata hanya 8 meter di atas permukaan laut.
Sebagian besar tanah di wilayah ini masih berupa daerah rawa, karena dilewati 13 sungai.
Setiap tahun, wilayah Jakarta tenggela 1-15 sentimeter. Keadaan ini menyebabkan hampir separuh kota berada di bawah permukaan laut.
Wilayah Jakarta Utara terdampak paling parah. Kawasan ini mengalami penurunan sedalam 2,5 meter dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, dan terus tenggelam sedalam 2,5 sentimeter per tahun di beberapa bagian.
Angka penurunan ini lebih banyak dua kali lipat dibanding rerata penurunan muka tanah di kota pesisir besar lain di seluruh dunia.
Jika hal ini terus berlanjut, maka pada tahun 2050, 95 persen wilayah Jakarta Utara akan tenggelam di bawah permukaan laut.
Baca juga: 2050, Jakarta Utara Bakal Tenggelam
2. Empat spekulasi penyebab ambruknya jembatan di Italia
Sebagian Jembatan Morandi yang melintas di atas jalan raya A10 di Genoa, Italia, ambruk pada Selasa (14/8/2018).
Bagian yang ambruk dari jembatan itu sepanjang 100 meter. Akibatnya 39 orang meninggal dalam kejadian ini.