Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2018, 19:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keterbatasan lahan untuk ruang publik kerap menjadi masalah pelik di kota-kota besar.

Namun hal ini tampaknya bisa diatasi dengan memanfaatkan fasilitas umum sebagai ruang bersama. Contohnya adalah Salesforce Transit Center di Kota San Francisco.

Salesforce Transit Center merupakan terminal pusat yang dibangun untuk menggantikan terminal transit lama, Transby Terminal yang telah berdiri sejak akhir tahun 1938.

Terminal yang dibangun kembali sejak tahun 2011 ini dirancang oleh firma arsitektur Pelli Clarke Pelli. Proyek ini menelan dana hampir 2,3 miliar dollar AS dan membutuhkan waktu 10 tahun dalam pembangunannya.

Tak hanya sebagai terminal terbesar, tempat ini juga menyediakan ruang publik seperti taman dan pusat perbelanjaan.

Terminal ini memiliki lima lantai, dua lantai berada di bawah tanah, yang akan digunakan untuk perluasan jalur kereta. Sementara lantai di atasnya akan menjadi pusat transit untuk beberapa layanan bus.

Sebagai ruang publik, terminal ini juga menyediakan lahan seluas lebih dari 92.000 meter persegi, khusus untuk tempat ritel. Hingga awal Juli tingkat tingkat keterisian ritel di terminal ini mencapai hampir separuhnya.

Kawasan pertokoan ini baru akan dibuka pada tahun 2019 mendatang setelah seluruh konstruksi selesai dibangun.

Pemerintah dan pengembang setempat berharap terminal transit ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Tak hanya sebagai terminal terbesar, tempat ini juga menyediakan ruang publik seperti taman dan pusat perbelanjaan.salesforcetransitcenter.com Tak hanya sebagai terminal terbesar, tempat ini juga menyediakan ruang publik seperti taman dan pusat perbelanjaan.
Ruang publik di atas terminal

Pada bagian atas terminal terdapat taman yang menjadi salah satu daya tarik. Taman ini dinamai Salesforce Park yang dirancang oleh PWP Landscape Architecture.

Taman ini tak hanya dibangun sebagai ruang terbuka saja, namun juga memiliki tujuan sebagai ruang multifungsi yang menyediakan tempat bagi aktivitas dan ruang pendidikan bagi masyarakat sekitar dan pengguna terminal ini.

Taman ini dirancang secara terpadu agar mampu menampung tanah dalam jumlah yang besar. Selain itu, tempat ini juga sekaligus menjadi kawasan penyerapan karbon dioksida dari kendaraan yang melintas.

Layaknya taman pada umumnya, Salesforce Park juga akan menempatkan beberapa jenis binatang yang mampu menghidupkan ekosistem.

Nantinya, kompleks pertamanan ini akan menyediakan 13 kebun botani, yang menjadi tempat bagi 600 pohon serta 16 ribu tanaman.

Di dalam taman juga tersedia halaman berumput, meja, kursi, restoran, dan jogging track sepanjang 8 kilometer.

Selain itu, taman ini juga menyediakan ruang ampiteater dengan 800 kursi tersedia untuk segala pertunjukan.

Pengunjung taman ini akan dihibur dengan adanya air mancur di sepanjang atap, tepatnya di jalur bus beroperasi.

Air mancur ini akan menembakkan air tepat ketika bus datang, sehingga menjadi salah satu atraksi yang menarik perhatian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com