Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Optimistis KPR Subsidi Terserap 100 Persen

Kompas.com - 14/08/2018, 21:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank BTN kembali masuk sebagai bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Masuknya BTN, diyakini akan meringangkan beban pemerintah dalam mendorong penyaluran KPR ini. Hingga 9 Agustus 2018, KPR FLPP yang telah tersalurkan baru mencapai 12.885 unit dengan nilai Rp 1,479 triliun.

Padahal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, dapat menyalurkan KPR FLPP untuk 42.000 unit rumah.

Baca juga: Bank Penyalur KPR Subsidi Terancam Dicoret jika Kinerjanya Jelek

"Buat kami, masuk di situ selain buat pemerintah juga besar kemungkinan FLPP-nya 100 persen bisa terserap tahun ini. Buat BTN juga ini akan menjadi pertimbangan (tersendiri)," kata Direktur Keuangan BTN Iman Nugroho Soeko di Kementerian PUPR, Selasa (14/8/2018).

BTN sebelumnya juga pernah menyalurkan KPR FLPP. Namun pada tahun lalu, penyaluran tersebut berhenti lantaran pemerintah ingin memperkecil defisit anggaran.

Kendati tidak menyalurkan KPR FLPP, BTN tetap membantu program Satu Juta Rumah pemerintah  melalui penyaluran pembiayaan dengan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB).

Dengan kembali menyalurkan KPR FLPP, Iman mengatakan, BTN juga turut diuntungkan.

"Kalau kita masuk di FLPP, kita tidak perlu menyiapkan dananya sendiri. Sehingga tekanan untuk likuiditas kita, tekanan untuk memperoleh dana menjadi lebih berkurang," kata Iman.

Keuntungan ini ditambah dengan masuknya PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang turut menyediakan dana segar untuk pembiayaan KPR FLPP.

Seperti diketahui, pemerintah telah menurunkan porsi pendanaan KPR FLPP dari 90 persen menjadi 75 persen.

Sementara, 25 persen anggaran sisanya disediakan SMF. Keputusan ini akan dilaksanakan mulai 20 Agustus 2018.

Untuk tahun ini, BTN akan menyalurkan KPR FLPP untuk 9.500 unit rumah, sejumlah 464 unit di antaranya akan disalurkan melalui BTN Syariah melalui akad murabahah.

"Targetnya sih tahun ini saya kira mungkin lebih dari Rp 1 triliun," tuntas Iman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com