BTN Bidik Penyaluran KPA Rp 748 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membidik penyaluran kredit pemilikan apartemen (KPA) baik subsidi maupun non subsidi sebesar Rp 748 miliar sampai akhir tahun ini. Target yang dipatok lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu sebesar Rp 685 miliar.

Hingga semester I-2018, KPA yang telah disalurkan baru mencapai 52 persen dari target atau sekitar Rp 388,96 miliar.

Capaian tersebut lebih tinggi bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 257 miliar.

Baca juga: BTN Pastikan Siap Take Over Penyaluran FLPP

Dalam mencapai target tersebut, salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggandeng sejumlah pengembang termasuk yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PP Urban, anak usaha PT PP (Persero) Tbk.

"Ini menjadi upaya kita bersama untuk sukseskan program sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo," kata Direktur Consummer Banking BTN Budi Satria usai penandatanganan kerja sama dengan PP Urban di kantornya, Kamis (9/8/2018).

Ada dua proyek PP Urban yang dibiayai dalam proyek ini, yaitu Urban Town Serpong dan Karawang yang menyasar segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hingga kelas menengah.

Saat disinggung besaran pembiayaan KPA yang diberikan pada proyek tersebut, Budi mengaku, saat ini masih dalam tahap formulasi.

"Sedang dalam proses. Tapi kalau dengan grup (PT PP) banyak sekali," kata dia.

Sementara itu, Presiden Direktur PT PP Urban Nugroho Agung Sanyoto mengatakan, saat ini pekerjaan konstruksi untuk Urban Town Serpong sudah mencapai 18 lantai dari 24 lantai yang dibangun. Ada dua tower pada proyek tersebut sejumlah 1.725 unit.

"September ini kita akan topping off. Itu penjualan sudah kita mulai dan minatnya cukup tinggi, karena lokasinya yang dekat dengan BSD dan harganya lumayan terjangkau," kata Nugroho.

Sementara, untuk Urban Town Karawang yang dibangun di kawasan Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, akan ada delapan menara dengan tinggi berkisar 8-9 lantai yang mencakup 2.600 unit. Untuk tahap pertama, dibangun tower pertama sebanyak 300 unit.

"Ini lagi proses pondasi. Penjualan juga sudah kita mulai sejak sebulan lalu," tuntas Nugroho.