“Ini sangat bagus. Industri bank konvensional dan syariah mendukung pembangunan infrastruktur. Ini sindikasi hybrid, jadi hal yang positif,” kata Elisa.
Dia mengatakan bahwa pengucuran kredit untuk pembiayaan konstruksi jalan tol dari perbankan konvensional dan syariah ini merupakan kerja sama yang relatif baru di Indonesia.
“Relatif baru seperti ini, bukan stand alone. Preseden bagus ke depan untuk bank syariah,” ucapnya.
Menurut Elisa, salah satu syarat bank syariah bersedia mengucurkan kredit yaitu harus ada akad bagi hasil atau yang tidak berbasis bunga.
Elisa melanjutkan, dana yang diberikan PT Bank CIMB Niaga Tbk-Unit Usaha Syariah untuk pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) adalah Rp 1 triliun dan dari bank konvensionalnya Rp 600 miliar.
Pihaknya sepakat memberikan kredit itu antara lain karena melihat pentingnya peran Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) sebagai jalur yang menjadi tulang punggung lalu lintas untuk kawasan di sekitarnya.
“Pastinya dari kebutuhan traffic karena Tol Japek itu di jalur backbone,” tuntas Elisa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.