Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putih Itu "Timeless"

Kompas.com - 31/07/2018, 12:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski terkesan klasik dan monoton, namun warna putih bisa menjadi pilihan bagi Anda yang tidak mau repot memilih warna. 

Putih juga merupakan warna populer sepanjang sejarah. Sejak zaman Roma Kuno hingga tren desain minimalis, warna ini masih jadi primadona.

Warna putih pertama ditemukan dalam lukisan di gua Lascaux, Perancis, sekitar 18.000 hingga 17.000 tahun lalu. Peradaban Lascaux pada waktu itu menggunakan campuran mineral kalsit dan kapur.

Putih juga digunakan untuk mewarnai bangunan penting seperti kuil, gereja, dan gedung pemerintahan. Kuil Parthenon dan beberapa kuil Yunani dan Romawi menggunakan warna ini sebagai dekorasi.

Pada waktu itu warna putih didapatkan dari hasil pencampuran clad dan marmer putih.

Bulan purnama naik di sebelah kuil Yunani kuno Poseidon di Cape Sounion, sekitar 65 kilometer selatan Athena, 23 Juni 2013. Bulan yang akan mencapai tahap penuh pada Minggu, 14 persen lebih dekat ke bumi dan dikenal sebagai fenomena supermoon.AFP PHOTO / ARIS MESSINIS Bulan purnama naik di sebelah kuil Yunani kuno Poseidon di Cape Sounion, sekitar 65 kilometer selatan Athena, 23 Juni 2013. Bulan yang akan mencapai tahap penuh pada Minggu, 14 persen lebih dekat ke bumi dan dikenal sebagai fenomena supermoon.
Putih juga menjadi primadona pada abad ke-18 dan 19, dimana warna ini juga digunakan dalam bangunan bergaya neoklasik.

Pada masa Victoria, warna putih cerah tidak mudah didapatkan.

Masyarakat pada waktu itu menggunakan warna krem atau warna putih yang cenderung agak gelap.

Warna putih cerah sendiri baru ditemukan pada tahun 1940-an ketika mineral Titanium dioksida (TiO2) digunakan dalam pembuatan cat.

Penggunaan mineral ini semakin marak karena mampu menghasilkan warna putih yang sangat cerah, yang kemudian diaplikasikan ke dalam berbagai kebutuhan seperti cat, wallpaper, hingga tekstil.

Kini interior bergaya Skandinavia yang terkenal dengan kesan simple dan bersih, sering menggunakan warna putih dalam setiap ornamennya.

Gaya ini memaksimalkan cahaya dan ruang sekaligus memadukan berbagai macam warna turunan putih, seperti krem, vanilla, ivory, beige, hingga ghost white.

Keunggulan warna putih

Sesuai untuk Anda yang cepat bosan

Warna putih sesuai untuk Anda yang mudah bosan dengan dekorasi. Dengan warna putih, Anda bisa menerapkan berbagai gaya dan desain perabot yang berbeda.

Timeless

Putih sudah menjadi warna favoriit sejak berbagai generaasi. Pilihan warna ini juga masih sesuai untuk diaplikasikan ke dalam berbagai desain interior hunian.

Agar tak terkesan monoton, Anda bisa memadukan berbagi varian warna putih lain untuk mendapatkan hasil dekorasi ruangan yang lebih ceria.

Saat Anda mengesampingkan warna-warna lain dan terobsesi dengan putih di ruangan keluarga rumah Anda, apakah Anda yakin bisa menjaga furnitur tetap putih?Getty Images Saat Anda mengesampingkan warna-warna lain dan terobsesi dengan putih di ruangan keluarga rumah Anda, apakah Anda yakin bisa menjaga furnitur tetap putih?
Terlihat lebih terang

Putih mampu memantulkan chaya dengan baik. Namun jika Anda merasa warna ini terlalu terang, gunakan warna putih dengan undernote yang hangat dan hindari warna putih yang terkesan “dingin” atau kebiru-biruan.

Agar warna putih menjadi terkesan hangat, padukan putih dengan warna klasik seperti hitam atau abu-abu.

Lebih luas

Selain membuat ruangan jadi lebih terang, putih juga warna putih juga memuat ruangan tampak lebih luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com