KOMPAS.com - Meski terkesan klasik dan monoton, namun warna putih bisa menjadi pilihan bagi Anda yang tidak mau repot memilih warna.
Putih juga merupakan warna populer sepanjang sejarah. Sejak zaman Roma Kuno hingga tren desain minimalis, warna ini masih jadi primadona.
Warna putih pertama ditemukan dalam lukisan di gua Lascaux, Perancis, sekitar 18.000 hingga 17.000 tahun lalu. Peradaban Lascaux pada waktu itu menggunakan campuran mineral kalsit dan kapur.
Putih juga digunakan untuk mewarnai bangunan penting seperti kuil, gereja, dan gedung pemerintahan. Kuil Parthenon dan beberapa kuil Yunani dan Romawi menggunakan warna ini sebagai dekorasi.
Pada waktu itu warna putih didapatkan dari hasil pencampuran clad dan marmer putih.
Pada masa Victoria, warna putih cerah tidak mudah didapatkan.
Masyarakat pada waktu itu menggunakan warna krem atau warna putih yang cenderung agak gelap.
Warna putih cerah sendiri baru ditemukan pada tahun 1940-an ketika mineral Titanium dioksida (TiO2) digunakan dalam pembuatan cat.
Penggunaan mineral ini semakin marak karena mampu menghasilkan warna putih yang sangat cerah, yang kemudian diaplikasikan ke dalam berbagai kebutuhan seperti cat, wallpaper, hingga tekstil.
Kini interior bergaya Skandinavia yang terkenal dengan kesan simple dan bersih, sering menggunakan warna putih dalam setiap ornamennya.
Gaya ini memaksimalkan cahaya dan ruang sekaligus memadukan berbagai macam warna turunan putih, seperti krem, vanilla, ivory, beige, hingga ghost white.
Keunggulan warna putih
Sesuai untuk Anda yang cepat bosan
Warna putih sesuai untuk Anda yang mudah bosan dengan dekorasi. Dengan warna putih, Anda bisa menerapkan berbagai gaya dan desain perabot yang berbeda.