KOMPAS.com - Setelah Jepang, negeri kanguru ini nampaknya juga dilanda demam bangunan kayu. Ini terbukti dengan pembangunan sebuah kompleks perkantoran di Brisbane yang telah mencapai 10 lantai.
Bangunan yang dinamai 25 King ini dirancang oleh Aurecon. Gedung perkantoran ini rencananya mampu menampung hingga 600 orang.
Aurecon juga bekerja sama dengan Lendlease’s DesignMake, perusahaan desain dan manufaktur kayu, pada bagian perencanaan struktur bangunan.
Baca juga: Pengembang Indonesia Garap Kampung Modern di Australia
Perusahaan konstruksi yang berbasis di Sydney bahkan memuji bangunan yang bernilai 103 juta dollar AS ini sebagai gedung perkantoran kayu tertinggi di dunia.
“Dengan tonggak baru, kami semakin bersemangat tentang gedung ini,” ujar Darren Brushnan, kepala manajemen pendanaan untuk real estate Impact Investment Group, selaku pemiliki bangunan ini.
Mengutip laman Aurecon, penggunaan material kayu pada bangunan ini merupakan bentuk dari pemanfaatan lingkungan. Gedung 25 King akan menampilkan seluruh aspek kayu mulai dari lantai hingga bagian atap.
CRT merupakan produk panel kayu yang terbuat dari beberapa lapisan kayu. Tiap lapisan merupakan kumpulan dari kayu gergaji padat yang direkatkan.
Sedangkan glulam sendiri merupakan salah satu jenis kayu komposityang dibuat dari susunan beberapa lapis kayu yang direkatkan satu sama lain.
Produk CRT pada bangunan ini digunakan pada bagian lantai, lubang lift, dan tangga darurat. Sedangkan bahan glulam digunakan pada balok dan tiang bangunan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.