Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Persen, Pertumbuhan Pasar Properti Bakal Terdongkrak LTV

Kompas.com - 12/07/2018, 20:51 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relaksasi loan to value (LTV) diyakini dapat mendongkrak penjualan properti yang kini tengah lesu.

Namun, kenaikan tersebut hanya berlaku untuk segmen rumah dengan nilai jual antara Rp 200 juta hingga Rp 500 juta.

Adapun rumah dengan harga di atas Rp 500 juta hingga miliaran rupiah, dinilai tidak akan terkena dampak terlalu besar atas kebijakan ini.

"Paling optimisnya 10 persen (dalam setahun). Tapi coba lihat nanti. Namanya industri properti, tidak bisa ditebak," kata Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata di Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Baca juga: LTV Dilonggarkan, Perbankan Tetap Harus Selektif Setujui KPR

Menurut Eman, selama ini tidak sedikit masyarakat yang memiliki kemampuan untuk mencicil kredit pemilikan rumah (KPR).

Namun, mereka terkadang sulit ketika harus menyiapkan uang muka dalam jumlah tertentu. Hal ini tidak terlepas dari gaya hidup mereka, terutama milenial, yang cenderung konsumtif.

"Misalnya orang yang berpenghasilan Rp 8 juta-Rp 12 juta. Karena gaya hidupnya dia enggak nabung. Ketika dia sudah punya anak, akhirnya dia mereduksi gaya hidupnya, punya kemampuan menyisihkan Rp 3,5 juta setiap bulan. Tapi dia enggak punya uang muka," papar Eman.

Karena itu Eman berani mengatakan, relaksasi LTV yang akan berlaku 1 Agustus mendatang lebih banyak dimanfaatkan kelompok masyarakat dengan penghasilan menengah.

Kelompok ini merupakan kelompok first home buyer  yang mencari hunian pertama untuk dihuni sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau