Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Okupansi Hotel Stagnan, Solo Batik Carnival Butuh Lebih Banyak Promosi

Kompas.com - 10/07/2018, 16:25 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kota Solo akan menyelenggarakan event tahunan Solo Batik Carnival (SBC) 2018, pada tanggal 11-15 Juli 2018 mendatang.

Tahun ini, pergelaran yang telah memasuki usia kesebelas ini mengambil tema Ika Paramartha, dan secara teknis mengangkat tema batik Nusantara.

Hal itu berbeda dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya yang hanya mengangkat batik Jawa. Namun perhelatan SBC tahun ini kurang terasa gaungnya.

Baca juga: Solo Batik Carnival Tak Pengaruhi Okupansi Hotel Solo

Hal ini disampaikan oleh General Manager The Alana Hotel and Convention Center yang juga menjabat sebagai Humas dan Promosi Perhimpunan Hotel Indonesia (PHRI) Surakarta Sistho A. Sreshtho.

Dalam penyelengaraan sebelumnya, acara ini sering diadakan bertepatan dengan banyak event pemerintahan dan corporate.

Pada tahun ini, perhelatan SBC diselenggarakan bersamaan dengan adanya Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, pada tanggal 11-15 Juli di Hotel Alila.

Menurutnya, pengunjung yang khusus datang untuk menyaksikan kurang dari lima persen. Hotel cenderung penuh karena ada kegiatan dari pemerintahan.

“Hotel memang penuh, Kota Solo memang penuh, tapi mungkin tidak banyak yang datang karena fokus melihat SBC,” ujar Sistho kepada Kompas.com, Senin (9/7/2018) malam.

Jember Fashion Carnaval 2017 bertema Victory berlangsung di Alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/8/2017). Hadir Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.ARSIP KEMENPAR Jember Fashion Carnaval 2017 bertema Victory berlangsung di Alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/8/2017). Hadir Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Ia membandingkan dengan acara serupa yang diadakan di Jember, yakni Jember Fashion Carnaval. Menurutnya, pergelaran yang diselenggarakan di Jember lebih baik dari segi promosi.

“Jember lebih baik, promosinya lebih unggul dan jadi program unggulan bagi pariwisata Jember,” tutur Sistho.

Menurutnya ada beberapa faktor yang membuat perhelatan di Jember lebih dikenal. Salah satunya dalam segi promosi yang lebih digalakkan di Jember.

Selain itu tingkat keikutsertaan masyarakat juga memberikan pengaruh yang besar.

“Karakter masyarakatnya, masyarakat Solo kami harapkan lebih bisa ikut berpastisipasi,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai keikutsertaan hotel di Solo dalam mempromosikan acara ini, Sistho menjawab bahwa hotel-hotel di Solo sudah melekukan dukungan promosi.

Salah satunya adalah dengan memasang vertical banner dan memberikan arahan kepada para tamu. Agenda SBC juga sudah masuk ke dalam Calendar of Event di setiap hotel.

Disinggung mengenai bisnis perhotelan di Kota Solo, Sistho mengatakan bahwa progres ke depan sudah cukup baik.

“Kita ambil salah satu contoh, beberapa hotel baru dibangun di Kota Solo. Ini bisa jadi salah satu indikator,” tuntas Sistho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com