Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilusi Membuat Klinik di Jepang Ini Terlihat Lebih Luas

Kompas.com - 07/07/2018, 20:09 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak hanya rumah atau tempat kerja, klinik pun bisa disulap agar terilhat nyaman bagi pasien. Klinik gigi NK di Aichi, Jepang, bahkan menggunakan jasa firma arsitektur 1-1 Architects agar interior ruangan terasa nyaman baik bagi pasien maupun pekerjanya.

Interior klinik yang terletak di kota Aisai, Prefektur Aichi ini dibagi menjadi dua bagian, dan dipisahkan oleh sebuah lorong panjang.

Di kanan dan kiri lorong, terdapat beberapa ruangan, yang terkoneksi dengan lorong panjang. Langit-langit lorong ini dibangun dengan ketinggian berbeda dibanding ruang lainnya.

Khusus untuk lorong, dindingnya dibuat lebih tinggi, agar bangunan terlihat lebih luas. Dinding dan langit-langit klinik juga dicat dengan warna putih, agar terlihat bersih dan lega.

Uniknya lorong ini ditempatkan sebagai bagian dari luar ruangan, karena pasien bisa langsung ke ruangan lain tanpa harus melewati lorong.

Ekstrior klinik gigi NK di Jepang. Meski kecil, namun klinik ini memiliki interior yang membuat ruangannya terlihat lebih luas dari ukuran asli.1-1 Architects Ekstrior klinik gigi NK di Jepang. Meski kecil, namun klinik ini memiliki interior yang membuat ruangannya terlihat lebih luas dari ukuran asli.
Ditambah gedung ini memiliki sebuah sensor cahaya digunakan agar cahaya di dalam ruangan mampu berubah sesuai dengan keadaan di luar.

Pintu masuk klinik dibuat melengkung dengan bentuk yang tidak simetris jika dilihat dari depan. Desain pintu ini bertujuan agar pengunjung menyadari keberadaan ruangan.

Bentuk melengkung ini juga sekaligus memberi kesan 3 dimensi, yang menciptakan ilusi optik pada mata. Ilusi ini membuat ruangan jadi terlihat lebih luas dari ukuran aslinya.

Selain itu, bentuk pintu yang seragam juga memberi kesan lega pada ruangan, meski sebenarnya bangunan klinik memiliki ukuran yang kecil.

Ruangan klinik gigi NK di Jepang ini didesain dengan jendela terbuka dan tanaman yang menutupinya. Sehingga pasien tidak akan merasa privasinya terganggu.1-1 Architects Ruangan klinik gigi NK di Jepang ini didesain dengan jendela terbuka dan tanaman yang menutupinya. Sehingga pasien tidak akan merasa privasinya terganggu.
Ini karena bentuk pintu yang berulang pada lorong menerapkan teori Gestalt pada desainnya.

Teori ini menjelaskan proses persepsi melalui beberapa objek yang memiliki pola, hubungan, dan karakteristik yang sama.

Sehingga menunjukkan dimana beberapa objek yang memiliki karakteristik sama akan memperlihatkan ruang yang lebih besar dari aslinya.

Untuk pencahayaan, sensor cahaya tersebut diletakkan di tengah bangunan dan terhubung ke setiap ruang.

Agar pasien nyaman dan mencegah perasaan terkungkung, cahaya matahari dibiarkan masuk untuk menerangi lorong dengan membuka langit-langit ruangan klinik.

Luas dan pengaturan setiap ruangan di klinik ini berbeda sesuai dengan kebutuhan.

Bagi beberapa orang, desain ruangan klinik dengan jendela yang terbuka akan membuat privasinya terganggu.

Namun tidak dengan klinik ini. Meski setiap ruangan dilengkapi dengan jendela yang terbuka, namun penempatan tanaman yang sejajar dengan jendela, mampu membuat pasien masih bisa merasakan ruangan terbuka tanpa harus takut terganggu privasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com