Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andalkan Proyek Rumah Subsidi, Kalindo Bidik Target Rp 600 Miliar

Kompas.com - 25/06/2018, 19:57 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalindo Land Group menargetkan penjualan proyek huniannya tahun ini bisa tembus Rp 600 miliar atau tumbuh sekitar 17 persen. Pertumbuhan itu akan lebih besar dibandingkan realisasi 2017 lalu yang sebesar Rp 500 miliar dengan komposisi market share 25 persen produk bersubsidi dan 75 persen untuk nonsubdisi.

Salah satu produk andalan Kalindo memang proyek hunian bersubsidi yang pada tahun lalu berhasil menjual 1.000 unit rumah subsisi dengan nilai transaksi sekitar Rp140 miliar dari tiga proyek hunian yang saat ini masih dipasarkan.

Ketiga proyek tersebut memasarkan produk gabungan rumah bersubsidi dan nonsubsidi (komersial). Kisaran harganya mulai Rp200 jutaan hingga Rp1 miliar.

"Kami masih melihat rumah hunian bersubsidi sebagai salah satu andalan untuk meningkatkan angka penjualan tahun ini. Rumah bersubsidi sangat laris, karena tahun lalu kami bisa jual 1.000 unit dari tiga proyek yang kami kembangkan. Target penjualan kami tahun ini Rp 600 miliar dan diharapkan ditopang sekitar 30 dari proyek rumah subsidi,"

“Proyek hunian bersubsidi  cukup laris. Tahun lalu kami bisa jual 1.000 unit dari tiga proyek yang kami kembangkan. Target penjualan group kami tahun ini yang mencapai Rp 600 miliar diharapkan ditopang sekitar 30% dari hunian bersubsidi,” ujar Sentot Sudaryono, Direktur Pemasaran Kalindo Land Group di Jakarta, Senin (25/6/2018).

Tahun ini proyek andalan rumah subsidi Kalindo meliputi Permata Nusa Indah Situ Sari di Cileungsi, Bekasi Timur Regency dan Permata Nusa Indah Muktiwari (Cibitung). Proyek rumah murah ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) kalangan pekerja dan karyawan berpenghasilan di bawah Rp 4 juta per bulan.

Manager Marketing Kalindo Land Group, Cecep Prayitno, menjelaskan bahwa harga rumah subsidi tersebut mengikuti panduan pemerintah yang menetapkan harga berkisar Rp148,5 juta per unit.

"Tapi, walau ini masuk kategori bersubsidi, konsep huniannya tetap dikelola oleh estate management sehingga konsumen kami harapkan tetap merasa lebih nyaman. Pengelolaan di perumahan bersubsidi ini tidak akan memberatkan penghuni, karena hanya dikenakan biaya iuran perawatan lingkungan berkisar Rp40.000 sampai Rp. 60.000 per bulan," kata Cecep.

Saat ini selain menggarap hunian bersubsidi, Kalindo juga membangun proyek hunian komersial dengan segmen harga Rp200 juta sampai Rp1 miliar. Menurut Cecep, ada sembilan proyek yang tenagh dikembangkan saat ini, yaitu tiga proyek hunian bersubsidi dan enam proyek hunian komersil, di antaranya Grand Nusa Indah, Vila Bogor Indah, Bekasi Timur Regency, Regency Melati Mas, dan Villa Tangerang Regency.

"Untuk tahun ini, realisasi penjualan sampai Mei lalu sudah mencapai 50 persen dari target yang ditetapkan sehingga ada keyakinan penjualan tahun ini akan berjalan sesuai program yang sudah dibuat," ujar Cecep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com