Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Harun Al Rasyid Lubis
Pengamat

Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) dan  
Chairman Infrastructure Partnership and Knowledge Center (IPKC)

Pemerintah Perlu Segera Kampanyekan Keselamatan Transportasi Publik

Kompas.com - 20/06/2018, 13:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA saat perayaan hari Lebaran, peristiwa tenggelamnya kapal ferry Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, sangat mengejutkan dan mengharukan kita semua. Kita doakan semoga upaya pencarian dan evakuasi korban bisa segera tuntas dalam waktu tidak terlalu lama.

Kita ucapkan turut berbelasungkawa yang mendalam atas peristiwa ini, semoga keluarga korban tabah menghadapinya.

Sesungguhnya perang melawan kecelakaan transportasi adalah perang yang tak pernah berkesudahan, tak akan pernah berakhir.

Sayangnya, akar penyebab utamanya sering sulit diungkap, dan yang bisa dilakukan adalah menegakkan sistem manajemen keselamatan agar lapis-lapis pencegahan kecelakaan dapat bekerja maksimal. 

Andai akar persoalan dan penyebab utamanya ditemui, seringkali tindak lanjut dan implementasi pencegahan terlewatkan dan terabaikan oleh pemerintah, sehingga peristiwa dengan penyebab yang sama terus saja berulang.

Keberadaan dan berfungsinya semua elemen yakni perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya manusia (SDM) operator, inspektur keselamatan, lingkungan dan manajenen keselamatan yang mendukung tidak bisa ditawar-tawar.

Singkatnya, penerapan prosedur dan standar operasi berkeselamatan harus senantiasa terlaksana dalam situasi apa pun baik saat sebelum dan apalagi saat perjalanan berlangsung.

Peristiwa kecelakaan transportasi di semua matra angkutan masih tetap menjadi persoalan besar kita. Kecelakaan di jalan raya termasuk yang paling menonjol, diikuti moda laut, kereta api dan udara.

Pengarusutamaan peta jalan untuk nihil kecelakaan masih kembang kempis terlaksana. Agenda aksinya kurang dipahami semua lapis lembaga dan organisasi angkutan. Sudah saatnya persepsi tentang pentingnya keselamatan perlu ditanamkan ke semua lapis tenaga pelaksana di lapangan, regulator, operator, masyarakat dan pengguna.

Masih sangat kurangnya budaya berkeselamatan paling berkorelasi dengan peristiwa kecelakaan.
Ini hanya bisa diperbaiki lewat upaya pendidikan sejak dini serta kampanye keselamatan yang berkelanjutan dan masif di berbagai media.

Untuk meyakinkan seberapa rendahnya budaya berkeselamatan kita, boleh kita bertanya seperti ini, berapa keluarga atau rumah tangga yang menyiapkan atau memiliki, misalnya tabung pemadam api/kebakaran dan atau selimut api di dapur masing-masing?

Pertanyaan lain bagi pengguna jalan tol, berapa persenkah pengguna jalan tol yang melampaui kecepatan yang diizinkan saat melajukan kendaraannya?

Selanjutnya apakah mereka yang melanggar aturan diidentifikasi dan diperingatkan ataupun ditindak secara hukum?

Kebijakan makro transportasi yang berkeselamatan saat ini perlu kembali diarusutamakan, jangan hanya reaktif sesaat setelah peristiwa kecelakaan terjadi. Sejumlah pertanyaan dasar perlu dikemukakan dan dijawab untuk perbaikannya.

Antara lain apakah untuk menegakkan berkeselamatan transportasi sesuatu yang mahal harga dan pengorbanannya?

Khusus operator angkutan bagaimana menetapkan trade-off batas profit operator dan investasi berkeselamatan yang paling minimum? Bagi pemerintah dan regulator, prioritas apa yang harus dilakukan dalam menegakkan sistem manajemen keselamatan transportasi yang efektif.

Sudah adakah target berkesalamatan yang terukur dan disepakati? Apakah keberadaan kelembagaan Komite Nasional Keselamtan Transportasi (KNKT) masih cukup efektif untuk memerangi semua bahaya kecelakaan transportasi yang terus menghadang di semua moda angkutan selama ini?

Sambil menunggu upaya-upaya perbaikan transportasi yang berkeselamatan, dalam jangka pendek upaya di lapis pencegahan yakni penegakan hukum bagi yang tidak mentaati SOP dan menggalakkan kampanye keselamatan transportasi lewat beragam media cetak, elektronik maupun media sosial harus segara digalakkan pemerintah.

Kita nantikan diselenggarakannya sayembara nasional pembuatan video berkeselamatan yang menyentuh dan menggugah hati untuk setiap matra angkutan dalam durasi pendek. Video atau pun rekaman suara iklan dan kampanye berkeselamatan nanti kita tayang sesering mungkin dalam semua media cetak, elektronik dan media sosial.

Sidang pembaca, seberapa sering secara kebetulan anda terakhir kali mendengar atau menonton tayangan kampanye atau iklan keselamatan transportasi?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau