JAKARTA, KOMPAS.com – Penerapan sistem elektronifikasi atau transaksi non-tunai di gerbang tol (GT) sudah dilakukan secara bertahap di semua ruas tol di Indonesia sejak akhir Oktober 2017.
Namun, dalam pelaksanaannya, kendala yang sering terjadi di lapangan yaitu banyak pengendara mobil dengan jumlah saldo kartu tol elektroniknya kurang. Hal itu juga terjadi di ruas tol Jombang-Mojokerto.
“Kendala terbanyak yang terjadi adalah banyak pengguna jalan yang saldo kartunya kurang,” kata Kadept Manajemen Pendapatan Tol PT Astra Infra Toll Road Jombang-Mojokerto Achmad Rifan Tsamany, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/6/2018).
Baca juga: Merapah Trans-Jawa, Pulang ke Kampung Indonesia
Dia menuturkan, terdapat tiga GT di ruas tol Jombang-Mojokerto, yaitu GT Jombang, GT Bandar, dan GT Mojokerto. Di ketiga gerbang tol tersebut terdapat 16 gardu yang semuanya sudah menggunakan sistem transaksi non-tunai.
“Pengendara bisa top-up. Ada juga petugas di sana dan disediakan mesin EDC,” kata dia.
Seringnya masalah itu terjadi diperkirakan karena kurangnya edukasi kepada masyarakat tentang penerapan transaksi non-tunai di gerbang tol.
Menurut dia, perlu usaha lebih besar untuk menyosialisasikan transaksi non-tunai kepada masyarakat.
Baca juga: Menjejaki Daendels di Jalur Pantai Selatan Jawa
Selain di GT, pihaknya juga menjual kartu tol elektronik di rest area. Ada empat lokasi rest area di ruas tol Jombang-Mojokerto, yaitu di Km 695 jalur A dan B, serta di Km 678 jalur A dan B.
Kepada para pengendara dan pengguna jalan tol, Rifan mengimbau agar memastikan saldo kartu tol elektronik cukup sebelum melewati gerbang tol.
Terkait dengan keselamatan di jalan, dia menyarankan agar pengendara bisa mengendalikan kecepatan kendaraannya sesuai kondisi lalu lintas dan sebaiknya beristirahat sejenak bila merasa lelah.
“Ada baiknya istirahat dulu kalau merasa capek. Jangan dipaksakan terus berkendara demi menjaga keselamatan,” tuturnya.
Saksikan video reporatse perjalanan mudik Tim Merapah Trans Jawa berikut ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.