Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selesai Diperbaiki, Jembatan Cincin Lama Bisa Dilintasi Pemudik

Kompas.com - 08/06/2018, 13:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan perbaikan Jembatan Cincin Lama pada 5 Juni 2018 atau H-10 Lebaran.

Hal ini berarti lalu lintas di jembatan itu kembali normal dan nantinya bisa digunakan oleh para pemudik yang melintasi jalur pantai utara (pantura) dari Semarang-Demak-Kudus-Pati- Rembang-Tuban-Lamongan-Gresik sampai Surabaya dan sebaliknya.

Penyelesaian ini sesuai dengan target yang pernah disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

“Jembatan Cincin Lama sudah dioperasikan sejak Rabu (6/6/2018). Jembatan tersebut berada di ruas jalan nasional yang merupakan kewenangan Kementerian PUPR untuk pengoperasiannya,” ujar Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Kamis (7/6/2018).

Jembatan Cincin Lama telah selesai diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 5 Juni 2018. Lalu lintas kembali normal dan bisa digunakan oleh para pemudik.Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Jembatan Cincin Lama telah selesai diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 5 Juni 2018. Lalu lintas kembali normal dan bisa digunakan oleh para pemudik.
Sebelumnya diberitakan, bentang ketiga jembatan ini ambruk pada 17 April 2018 karena dilintasi truk yang muatannya berlebihan.

Melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR melakukan perbaikan selama 46 hari sejak 21 April 2018.

Salah satu tahapnya yaitu mendatangkan jembatan rangka baja tipe Garuda Paksi A-50 sepanjang 50 meter yang dibawa dari gudang peralatan Kementerian PUPR di Cibinong, Jawa Barat. 

Untuk diketahui, Jembatan Cincin Lama merupakan jembatan kembar yang bisa ditemui dalam perjalanan dari Surabaya ke Lamongan, lalu ke Tuban dan dilanjutkan ke Jawa Tengah. 

Adapun Jembatan Cincin Baru yang persis di sampingnya untuk dilintasi kendaraan dari Tuban menuju Surabaya.

Jembatan Cincin Lama telah selesai diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 5 Juni 2018. Lalu lintas kembali normal dan bisa digunakan oleh para pemudik.Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Jembatan Cincin Lama telah selesai diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 5 Juni 2018. Lalu lintas kembali normal dan bisa digunakan oleh para pemudik.
Pemeliharaan Jembatan Cincin Lama dan Cincin Baru dilakukan secara rutin oleh BBPJN VIII Ditjen Bina Marga dengan memakai dana sebesar Rp 1,29 miliar.

Itu merupakan sebagian dana dari total Rp 5,7 miliar yang digunakan untuk preservasi dan rehabilitasi 15 jembatan di ruas jalan Babat-Tuban-Lamongan-Gresik pada tahun 2018.

Kementerian PUPR mengecek secara rutin kondisi jembatan di Indonesia. Pengecekan itu dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu sebelum dan sesudah musim hujan.

Namun, selain pemeliharaan rutin serta perbaikan jalan dan jembatan yang dilakukan pemerintah, diharapkan masyarakat juga mematuhi aturan beban kendaraan agar tidak terjadi lagi kerusakan yang bisa mengganggu kepentingan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau