SURABAYA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur konektivitas Tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak hingga Banyuwangi merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan dapat rampung seluruh pekerjaannya pada akhir 2019.
Sebagian dari proyek jalan tol bebas hambatan tersebut sudah dibuka dan bertarif, namun sebagian lagi masih dalam tahap konstruksi.
Proyek jalan tol yang masih dalam tahap konstruksi ini akan difungsikan sementara saat mudik dan balik Lebaran 2018.
Baca juga: Serunya Menjajal Jalur Mudik Tol Trans Jawa
Jalur fungsional tersebut adalah Tol Pemalang-Batang (39,20 kilometer), Tol Batang-Semarang (75 kilometer), ruas Salatiga-Kartasura (32,54 kilometer) yang merupakan bagian dari Tol Semarang-Solo, dan ruas Sragen-Ngawi (50,8 kilometer) yang merupakan bagian dari Tol Solo-Ngawi.
Kemudian ruas Wilangan-Kertosono (39 kilometer) sebagai bagian dari Tol Ngawi-Kertosono, ruas Bandar-Batas Barat (0,90 kilometer) bagian dari Tol Kertosono-Mojokerto, ruas Pasuruan-Gatri (13,65 kilometer) sebagai bagian dari Tol Gempol-Pasuruan, dan Tol Pandaan-Malang (15,47 kilometer), serta Tol Ciawi-Sukabumi ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer.
Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com menyusurinya setelah melalui perjalanan panjang dari Jakarta sejak Sabtu (2/6/2018) hingga tiba di lokasi bakal proyek tol tersebut pada Kamis (7/6/2018).
Di titik awal Tol Probolinggo-Banyuwangi yakni Desa Gending, saujana terbentang persawahan, dan kebun-kebun yang belum dibebaskan.
Warga sekitar masih melakukan pekerjaan taninya dengan menanam padi, serta berbagai macam palawija.
"Kami menunggu panen jagung dan padi," ujar Pashu, 70 tahun, warga Desa Gending.
"Kami belum melakukan pembebasan lahan atau konstruksi," kata Hari.
Dalam lampiran yang diterima Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, hingga 25 Mei 2018, status pembebasan lahan dan konstruksi memang masih sama-sama 0 persen.
Meski demikian, penetapan lokasi oleh Pemprov Jawa Timur sedang dalam proses. Sebagian trase melewati lahan milik Perhutani dan sudah dilakukan pembicaraan awal dengan Perhutani.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sendiri terdiri dari tiga seksi meliputi Seksi I Probolinggo-Besuki (46,5 kilometer), Seksi II Besuki-Asembagus (59,6 kilometer), dan seksi III Asembagus-Ketapang (66,8 kilometer).
Guna membangun tol dengan masa konsesi 35 tahun ini, JPB harus merogoh kocek Rp 23,3 triliun sebagai dana investasi.
Adapun pemegang saham mayoritas JPB yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kepemilikan 94,66 persen, PT Waskita Toll Road 0,34 persen, dan PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5 persen.
Saksikan video reportase perjalanan mudik Tim Merapah Trans Jawa berikut ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.