JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengantongi sertifikat laik operasi, Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,25 kilometer siap diresmikan dalam waktu dekat.
Meski demikian, jalan tol ini akan digratiskan terlebih dahulu selama arus mudik dan balik Lebaran 2018.
"Tol Solo-Ngawi siap diresmikan namun masih fungsional," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat rapat dengar pendapat di Komisi V DPR, Senin (4/6/2018).
Sertifikat Nomor JL.10-10-Db/589 itu diterbitkan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR pada 28 Mei 2018.
Sebelum tarif diberlakukan, PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) diwajibkan memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait keberadaan tol tersebut.
Dibukanya tol ini tanpa tarif saat musim lebaran merupakan bagian dari sosialisasi.
Dukungan infrastruktur Jalan Tol Solo-Ngawi menjadi salah satu upaya dalam memecah masalah transportasi darat dan konektivitas baru yang dapat berdampak positif bagi ekonomi kawasan secara umum.
Jalan Tol Solo-Ngawi ini dilengkapi dengan lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Kartasura (Ngasem), GT Solo (Klodran), GT Karanganyar (Kebakkramat), GT Sragen (Pungkruk), dan GT Ngawi (Kota Ngawi).
Untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan tol, PT SNJ juga mempersiapkan simpang susun di GT Bandara Adi Soemarmo Boyolali, GT Purwodadi, dan GT Sragen Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.