TEGAL, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan, pemerintah akan menyelesaikan delapan proyek bendungan pada tahun ini. Pekerjaan bendungan tersebut terus dikebut guna mendukung sistem ketahanan pangan dan air nasional.
"Pembangunan bendungan akan selesai satu persatu. Tahun 2018 ini delapan waduk akan selesai, termasuk Bendungan Kuningan," saat meninjau lokasi pembangunan Bendungan Kuningan di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (25/5/2018).
Selain Bendungan Kuningan, tujuh bendungan lain yang ditargetkan selesai yaitu Bendungan Rotiklot di Nusa Tenggara Timur, Bendungan kembar Tanju-Mila di Nusa Tenggara Barat, Bendungan Gondang dan Logung di Jawa Tengah.
Progres delapan bendungan tersebut sudah 80-90 persen. Bahkan, untuk Bendungan Rotiklot, Tanju dan Mila sudah selesai dan siap impounding.
Kementerian PUPR pada periode 2015-2019 membangun 65 bendungan, yang terdiri atas 16 bendungan lanjutan dan 49 bendungan baru. Presiden optimistis target itu akan terealisasikan sampai akhir periode pemerintahan saat ini.
Bendungan Kuningan
Bendungan ini didirikan di atas lahan seluas 221 hektar, yang membendung Sungai Cikaro. Dengan volume mencapai 25,9 juta meter kubik, Bendungan Kuningan menjadi bendungan multifungsi.
"Bendungan Kuningan juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 300 liter per detik bagi 300 ribu Kepala Keluarga (KK) baik di Kuningan dan Brebes. Bendungan ditargetkan selesai akhir tahun 2018," kata Presiden Jokowi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.