Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Lesu, Pengembang Alihkan Risiko ke Kontraktor

Kompas.com - 24/05/2018, 18:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dinilai tidak akan terlalu berpengaruh terhadap sektor properti. Sebaliknya, gonjang ganjing politik justru yang ditakutkan, dan berdampak signifikan.

Saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat Rp 14.200/dollar.

Menurut Sekretaris Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk Ouw Desiyanti, sejak awal perseroan telah mengunci investasi di dalam nota kerja sama dengan kontraktor.

Hal ini merupakan salah satu strategi perseroan bila sewaktu-waktu rupiah mengalami pelemahan.

Baca juga: Selesaikan Proyek, Megapolitan Siapkan Belanja Modal Rp 200 Miliar

"Semua hal yang berkaitan dengan pelemahan rupiah, kita sudah alihkan resiko itu ke kontraktor," kata dia menjawab pertanyaan Kompas.com, Kamis (24/5/2018).

Sementara, bila kekacauan politik terjadi di dalam negeri, maka hal itu akan berpengaruh terhadap capaian penjualan. Sebab,  calon pembeli terutama investor, cenderung bersikap menunggu atau wait and see.

Sekadar gambaran, tahun lalu Megapolitan berhasil mencapai penjualan senilai Rp 396,68 miliar atau tumbuh 20,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 330,4 miliar.

Adapun untuk tahun ini, perseroan menargetkan marketing sales  Rp 565 miliar atau naik sekitar 20 persen bila dibandingkan capaian tahun lalu.

"40 persen dari penjualan unit di Cinere, 40 persen dari unit di Bogor, dan 20 persen dari Karawaci," kata Direktur Marketing and Sales Megapolitan Desi Yuliana.

Direktur Megapolitan Residence Ronald Wihardja mengaku, target marketing sales yang dipatok memang tidak terlalu signifikan. 

Kendati demikian, dia mengaku cukup puas dengan capaian yang telah diraih pada kuartal pertama tahun ini yang mencapai 57 persen.

Selain itu, ia menambahkan, tahun ini perseroan belum memiliki target khusus untuk menambah land bank yang ada.

Tercatat, land bank yang dimiliki seluas 350 hektar yang tersebar di wilayah Cinere, Sentul dan Karawaci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com