JAKARTA, KOMPAS.com — Ditargetkan selesai pada Agustus 2018, Garuda Wisnu Kencana (GWK) akan menjadi patung tertinggi kedua di dunia.
Patung yang diprakarsai Nyoman Nuarta ini hanya kalah tinggi dari Spring Temple Buddha di China dan mengungguli The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar.
Mengutip pemerhati arsitektur Wisnu Suryanto dan data yang dihimpun dari berbagai sumber, berikut daftar lengkapnya:
Patung yang dibangun sejak 1997 sampai 2008 ini memiliki tinggi 153 meter. Berada di Henan, China, bobot Spring Temple Buddha seberat 1.000 ton dengan 1.100 potongan tembaga.
GWK bermula dari gagasan Nyoman Nuarta bersama mantan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Joop Ave.
Peletakan batu pertamanya dilaksanakan di kawasan taman kebudayaan di Bukit Ungasan, Jimbaran, pada tahun 1997.
Bakal menjulang setinggi 121 meter, GWK yang terletak di Pulau Dewata ini pembangunannya mencapai 70 persen.
Dihimpun dari Tribunnews.com, material pembangunan patung GWK diimpor dari beberapa negara seperti Jepang, negara-negara Eropa, hingga Amerika Latin.
Dengan tinggi 116 meter, patung tersebut terletak di Myanmar. Saat ini, Laykyun masih menjadi patung tertinggi kedua di dunia.
Keunikan Laykyun adalah dengan adanya dua patung, yaitu yang berdiri dan yang berbaring. Hal ini membuat patung tersebut menyedot perhatian pengunjung lokal maupun mancanegara.
Wajah Amida Nyorai yang besar dan menjulang ini, yang dikenal lebih umum dengan nama Sanskerta-nya Amitabha, adalah patung tertinggi di dunia untuk sementara waktu.