Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Dipecat, Mantan Bos Mothercare Diminta Balik Lagi

Kompas.com - 17/05/2018, 15:00 WIB
Haris Prahara,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Telegraph

MANCHESTER, KOMPAS.com - Peritel terancam bangkrut, Mothercare, membuat keputusan tak biasa. Orang nomor satu yang telah dieliminasi, kini diminta bekerja kembali.

Melansir The Telegraph, Kamis (17/5/2018), mantan Chief Executive Officer Mark Newton Jones, yang sudah sebulan lengser, dipekerjakan lagi.

Perusahaan berubah pikiran dan menyesalkan keputusan melepas satu di antara putra terbaiknya.

Kembalinya Mark diharapkan mampu memulihkan pamor Mothercare yang kian redup. Peritel itu kini berkutat dengan tipisnya uang kas dan jebloknya penjualan.

Laporan kinerja terbaru Mothercare menunjukkan jebloknya laba sebelum pajak hingga 95 persen.

Baca juga: Makin Rontok, Laba Mothercare Anjlok 95 Persen

Untuk periode 2018 hingga Maret lalu, Mothercare hanya mampu mencetak laba sebesar 1 juta Poundsterling.

Padahal, pada periode sama tahun sebelumnya, Mothercare sukses meraup laba senilai 19,7 juta Poundsterling.

Seiring lenyapnya pendapatan, Mothercare pun memutuskan tutupnya toko-toko mereka di Inggris. Sebanyak 50 toko bersiap gulung tikar dalam kurun waktu 12 bulan ke depan.

Adapun keputusan Mothercare memanggil Mark kembali bertolak belakang dengan kondisi sebelumnya.

Chairman Mothercare Alan Parker kala itu mengatakan, meski Mark telah melaksanakan pekerjaan dengan baik, tetapi perusahaan ingin melangkah lebih cepat.

Baca juga: Bisnis Nyaris Bangkrut, Bos ?Mothercare? Kena PHK

Mark lantas terdepak. Posisinya digantikan oleh David Wood, seorang profesional ritel.

Namun, kini justru David yang mesti lengser dari posisinya menyusul kembalinya Mark. David bakal dicarikan posisi lain di dalam perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com