Pemerintah Bangun Rusunawa bagi Mahasiswa di Tulungagung

KOMPAS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, menambah satu lagi rumah susun sewa (Rusunawa) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Pembangunan rumah susun itu dilakukan oleh Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur dengan anggaran 2018.

Peletakan tiang pancang pertama ditandai dengan penekanan tombol sirine secara bersama oleh Ketua Yayasan STKIP PGRI Tulungagung Djoko Edi Yuwono, Anggota Komisi IX DPR RI Budi Yuwono, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, dan Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur Ridwan Dibya Sudharta.

Dok. Humas Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan membangun rumah susun sewa bagi mahasiswa STKIP PGRI di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur

Rusunawa yang dibangun untuk mahasiswa di STKIP PGRI Tulungagung itu berupa 1 twin block (TB)/3 lantai dengan jumlah unit hunian 37 unit. Ada pun daya tampung Rusunawa mencapai 148 orang.  

Dengan luas lahan 2944 meter persegi, Rusunawa dibangun oleh kontraktor PT Mitra Utama dengan nilai kontrak Rp 7.072.164.000.

Mahasiswa yang bakal menempati Rusunawa itu tak perlu repot, sebab hunian telah dilengkapi dengan meubelair berupa tempat tidur, lemari, dan meja belajar.

Dok. Humas Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan membangun rumah susun sewa bagi mahasiswa STKIP PGRI di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur

Ketua Yayasan STKIP PGRI Tulungagung, Djoko Edi Yuwono, berharap pembangunan Rusunawa bagi mahasiswa akan meningkatkan akreditasi kampus.

Apalagi, STKIP PGRI Tulungagung berencana membuka program baru yaitu Program Profesi Guru (PPG).

“Rusunawa akan berdampak positif untuk memajukan kualitas pendidikan di Kabupaten Tulungagung,” ujarnya.