Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/05/2018, 09:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengatur jam belajar anak sekolah lebih awal dari biasanya selama penyelenggaraan Asian Games 2018.

Upaya ini dilakukan agar kepadatan kendaraan di dalam kota dapat lebih ditekan, guna memperlancar mobilitas atlet menuju venue pertandingan.

Anies mengatakan, dari pada meliburkan anak sekolah, jauh lebih baik bila tetap membuat mereka bersekolah.

Baca juga: Pengamanan Asian Games, 100.000 Petugas hingga Mesin Pendeteksi Wajah

Alasannya, ketika anak-anak tidak bersekolah, pergerakan mereka justru jauh lebih sulit untuk dikendalikan dari pada saat mereka bersekolah.

Hal itu dapat dilihat terutama saat Sabut-Minggu, dimana kondisi lalu lintas di Jakarta relatif lebih padat dari pada hari biasa.

"Karena itu solusinya justru dengan jam sekolah diubah. Jadi anak-anak ini masuk sekolah paling lambat 06.30, 06.15 sampai 06.30," kata Anies dalam sebuah diskusi di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Nantinya, ia menambahkan, jam belajar mereka juga akan dipercepat. Untuk anak sekolah dasar atau SD akan berakhir maksimal pukul 12.00 WIB, sementara untuk SMP dan SMA maksimal pukul 14.00 WIB.

"Kalau anak SD itu tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap lalu lintas, karena umumnya mereka sekolah di sekitar tempat tinggalnya," kata dia.

Di samping mengatur jam belajar, Anies juga berencana, menggerakkan anak sekolah, khususnya kelas VII dan VIII serta kelas X dan XI, untuk menonton pertandingan Asian Games.

Mereka akan diboyong ke venue pertandingan dengan menggunakan bus yang akan disedikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Namun, Anies masih mempertimbangkan cabang olah raga mana saja yang nantinya akan disambangi oleh anak-anak sekolah tersebut.

Sebab, ia mengaku, mendapat laporan ada beberapa cabang olah raga yang diperkirakan bakal sepi penonton.

"Boleh saja anak-anak itu menonton, tapi harus suka juga dengan apa yang ditonton. Kasihan betul kalau mereka di bawa ke venue yang pada tidak suka nonton. Ini hiburan atau hukuman untuk anak-anak," tuntas Anies.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+