Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan 3 Hal Ini Saat Membersihkan Lantai Kayu

Kompas.com - 10/05/2018, 17:13 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki rumah dengan lantai kayu memberikan kesan yang hangat dan nyaman bagi rumah itu sendiri. Itulah alasan mengapa banyak program televisi yang menayangkan rumah dengan lantai kayu.

Kendati demikian, tidak sepenuhnya lantai kayu yang Anda lihat di televisi benar-benar terbuat dari kayu murni.

Kebanyakan adalah terbuat dari kayu komposit, yaitu limbah kayu yang diolah menjadi serbuk kemudian diproses dengan cara dipadatkan sehingga terlihat seperti lantai kayu yang keras dan solid.

Sering kali untuk menambah kesan mewah, diberi pelapis yang melindungi permukaannya.

Meski terlihat rapi, tetap lantai kayu komposit membutuhkan perawatan secara rutin. Berikut tips merawat lantai kayu yang dilansir Kompas.com dari Good House Keeping.

Pertama, gunakan vakum cleaner tabung untuk menghilangkan kotoran yang melekat di permukaan. Terutama, kotoran yang terselip di sela-sela retakkan permukaan lantai.

"Matikan sikat yang berputar untuk menjaga agar lantai Anda tidak tergores," kata Direktur Good Housekeeping Institute Cleaning Lab Carolyn Forte.

Jangan terburu-buru. Lakukan pekerjaan hingga tuntas. Setelah itu baru berpindah ke permukaan lantai lainnya.

Kedua, lantai kayu sangat mudah rusak. Karena itu, bila Anda berencana membersihkan dengan air, lakukan dalam jangka waktu 1-2 bulan sekali.

Gunakan cairan pembersih kayu khusus yang ada di pasaran, agar permukaan yang dibersihkan dapat terjaga.

Terakhir, hindari penggunaan cairan pemoles untuk mencegah kerusakan. Hindari pula penggunaan pembersih yang bersifat abrasif, atau penggunaan bubuk gosok dan serabut baja.

Pasalnya, bahan-bahan tersebut berpotensi menggores permukaan lantai dan merusak lapisan pelindungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com