JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pekan terakhir, Meikarta kembali menjadi perbincangan publik, terutama di grup-grup pertemanan media sosial.
Megaproyek yang dikembangkan Lippo Group di Cikarang, Jawa Barat, ini mendapat sorotan karena diisukan berhenti pekerjaan konstruksinya seiring ketiadaan aktivitas fisik di lapangan.
Sepinya aktivitas di lapangan ini, ditengarai lantaran kontraktornya menghentikan sementara pekerjaan konstruksi mereka.
Baca juga : Meikarta dan Progres Sejumlah Proyek Properti Lippo Kini
Informasi tersebut dipicu oleh beredarnya "memo internal" yang ditujukan kepada 15 sub-kontraktor untuk menghentikan sementara kegiatan konstruksi per Senin 30 April 2018 sampai waktu yang akan diinformasikan kemudian.
"Memo internal" itu tertanggal 28 April 2018 di atas kertas berkop PT Total Bangun Persada Tbk yang diteken Hendro Kusuma atas nama Manajer Proyek Edwin Rahadijan Widjaja.
Kepada Kompas.com, Rabu (9/5/2018), Mahmilan kembali menegaskan bahwa PT Total Bangun Persada Tbk melakukan pekerjaan konstruksi yang menjadi porsinya yakni empat menara (tower) C, D, E, dan F pada proyek Orange County.
Artinya, PT Total Bangun Persada Tbk tidak mengerjakan menara-menara apartemen Meikarta, kendati keduanya ada pada kawasan pengembangan yang sama di Cikarang, Jawa Barat.
"Ya, kami mengerjakan empat tower Orange County, yakni Tower C, D, E, dan F," ujar Mahmilan, Selasa (8/5/2018).
Menurut Mahmilan, perseroan mendapatkan kepercayaan untuk pekerjaan finishing di Tower EF pada Proyek Orange County.
Pada setiap pekerjaan konstruksi, perseroan senantiasa menjaga kualitas bangunan, keamanan, dan keselamatan di area proyek, termasuk di dalamnya memastikan pekerjaan yang dilaksanakan memenuhi persyaratan agar pembangunan dapat berjalan sesuai dengan mutu, waktu, dan biaya yang telah disepakati dengan pelanggan.
Pekerjaan finishing di Tower EF, Orange County, dimulai sejak 1 November 2017.
Di Orange County, Lippo akan membangun 32 fasilitas. Di antaranya Sky Park, Lippo Mall, Lippo 61 Plaza, Lippo Hotel, Lippo Tower Office Building, Bioskop Cinemaxx, X-zone, Wellness Center, Grand Chapel, Soho, Japanese Cultural Center, dan Korean Cultural Center.
Proyek jumbo ini diresmikan oleh Menteri Perindustrian Saleh Husein pada Kamis 12 Februari 2015.
Baca juga : Menteri Perindustrian Resmikan Megaproyek Orange County Cikarang
Sementara Meikarta yang dirilis pada 4 Mei 2017, merupakan wajah baru sekaligus perluasan dari Orange County. Meikarta diklaim sebagai Jakarta Baru oleh Chairman Lippo Group James Riady yang dirancang seluas 500 hektar.
Kelompok usaha ini akan membangun 100 gedung dengan ketinggian masing-masing gedung sekitar 35 hingga 45 lantai.
Fasilitas yang akan melengkapinya antara lain pusat kesehatan, pusat pendidikan dengan penyelenggara dalam dan luar negeri, tempat ibadah, dan lain-lain.
Total gross development value (GDV) Meikarta ditaksir senilai Rp 278 triliun.
Bagaimana perkembangan fisik Meikarta kini?
Direktur Komunikasi Publik Lippo Group Danang Kemayan Jati menuturkan, perkembangan fisik Meikarta terus berjalan dan akan diserahterimakan dalam waktu dekat.
"Saat ini sudah dikerjakan 92 tower. Sekitar Desember 2018-Februari 2019 tower-tower tersebut akan diserahterimakan," tuntas Danang.
Namun, hingga artikel ini diturunkan Danang tidak kunjung menjawab pertanyaan Kompas.com mengenai nama kontraktor pelaksana yang membangun tower-tower Meikarta, di luar Orange County.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.